JAKARTA, KOMPAS.com - Momen liburan seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) ke Jakarta pada Januari lalu jadi mimpi buruk baginya.
Bagaimana tidak, Sultan kini terpaksa harus mengambil cuti kuliah dari kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, lantaran lehernya terjerat kabel fiber optik pada Januari lalu.
Akibatnya, Sultan belum bisa bicara dan terpaksa harus bernapas melalui tenggorokannya. Dia juga membutuhkan bantuan untuk bisa makan dan minum.
Baca juga: Mahasiswa Terjerat Kabel Menjuntai di Antasari, PSI Minta Pemprov DKI Desak Perusahaan Ganti Rugi
Dengan kondisi demikian, Sultan tak bisa berkuliah sejak semester lalu karena mengambil cuti. Kemungkinan ia kembali mengambil cuti hingga semester depan.
“Dapat bantuan dukungan moril dari civitas. Lalu, bantuan hukum dari alumni Fakultas Hukum, dan lain-lain,” ujar ayah Sultan, Fatih, kepada Kompas.com, Minggu (30/7/2023).
Fatih menyebut, jajaran sivitas akademika Universitas Brawijaya kompak mendukung penyembuhan Sultan. Dia mengapresiasi semangat oleh pihak kampus kepada Sultan.
Dukungan saja cukup bagi Sultan dan keluarga. Fatih bakal mencari keadilan bagi anaknya dengan melaporkan perusahaan kabel fiber optik itu ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
“Kemungkinan besok (Senin, 31 Juli 2023),” ujar Fatih saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: F-Golkar: Katanya Jakarta Mau Sejajar Kota Besar Dunia, Urusan Kabel Saja Tak Selesai!
Fatih berencana melaporkan perusahaan tersebut karena pihak perusahaan lari dari tanggung jawab. Padahal, PT BT disebut telah berjanji untuk membantu keluarga korban.
Janji itu disampaikan pihak perusahaan ketika menyambangi kediaman Sultan di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Juni lalu. Tapi janji itu tak kunjung direalisasikan.
"Saya kejar-kejar mereka (untuk bertanggung jawab), tapi mereka malah pakai pengacara. Jadi saat ini saya bertekad akan melaporkan mereka ke pihak berwajib, karena menurut saya ini sudah termasuk unsur pidana," sambung dia.
Adapun Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ikut menyoroti musibah yang menimpa Sultan akibat melintangnya kabel fiber optik di tengah Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kabel Melintang di Antasari Bahayakan Pengendara, F-Gerindra: Pemprov DKI Harus Awasi Vendor
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencari solusi atas melintangnya kaber fiber optik di Jalan Pangeran Antasari tersebut.
Menurut dia, Dinas Bina Marga DKI sudah sepatutnya mencari tahu awal mula kejadian itu hingga melukai orang lain.
"Sesegera mungkin difasilitasi dulu, sebenarnya ada apa sih, dan seperti apa kejadiannya. Langkah awal saya pikir itu, baru nanti kami ambil langkah selanjutnya," ujar politikus PDI-P tersebut.