Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajero Pelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol PIK Diduga Kawal Camry Bernopol Sipil

Kompas.com - 31/07/2023, 12:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dinas Polri berjenis Mitsubishi Pajero Sport dengan pelat 3803-50 yang ugal-ugalan di tol kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, diduga tengah mengawal mobil Toyota Camry dengan nomor polisi B 1196 ZZH.

Hal tersebut disampaikan Bill Turangan (30), saksi mata sekaligus pengguna jalan tol yang merekam mobil ugal-ugalan hingga videonya viral di media sosial.

Mulanya, Bill dan istri tengah berangkat kerja melalui Jakarta Outer Ring Road ke arah Jalan Tol Profesor Doktor Insinyur Sedyatmo.

Baca juga: Pajero Sport Berpelat Polri Terekam Ugal-ugalan di Tol Kawasan PIK

Di perjalanan, Bill bertemu iring-iringan mobil dinas Polri tengah mengawal Toyota Camry bernomor polisi B 1196 ZZH.

"(Lalu) ada iring-iringan pengawalan mobil (menggunakan) strobo, tetapi mobil dinasnya justru di belakang mobil sipil," kata Bill saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/7/2023).

"Awalnya sudah berusaha meminta jalan tanpa sinyal sirene, dengan gerakan seperti di video (diduga ugal-ugalan) kepada saya dan istri, namun saya hanya memberi jawaban dengan klakson," lanjut dia.

Kemudian, iring-iringan tersebut melanjutkan perjalanan di lajur tengah dan diduga kembali ugal-ugalan dengan memepet mobil Hyundai Stargazer di depan kendaraan Bill.

Baca juga: Saat Fatih Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan Pemilik Kabel Optik yang Buat Anaknya Difabel

Merasa ada yang tidak beres, Bill langsung meminta istri untuk mendokumentasikan kejadian di depan mata mereka pada saat itu.

"Pasca-kejadian, saya melambung dari tengah dan membuka kaca tanpa adanya aksi apa-apa. Pajero tersebut kemudian mengintimidasi Stargazer yang posisinya sudah di belakang kami," ujar Bill.

Setelah itu, Toyota Camry yang semulanya dikawal ini melaju kencang meninggalkan mobil Pajero.

"(Kemudian) sedan Camry yang dikawal melaju kencang di depan, meninggalkan Pajero di belakang," tutur Bill.

Baca juga: Resmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Penanganan Banjir Jakarta Baru 62 Persen, Masih Ada PR

Setelah itu, sepengetahuan Bill, pengendara Pajero Sport masih mengintimidasi pengemudi Stargazer untuk menjauhkannya dari Toyota Camry dan mengerem mendadak.

"Saya kurang fokus ke belakang karena harus mengejar mobil sedan di depan, mungkin ada kontak verbal atau mungkin fisik sampai turun, tapi saya tidak yakin juga apa yang terjadi dengan kendaraan Stargazer dan Pajero di belakang," kata Bill.

Kompas.com tengah berupaya mengonfirmasi peristiwa ini ke Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya. Namun, pihak kepolisian belum merespons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com