Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Heru Budi Klaim Sodetan Ciliwung Diinisiasi Jokowi...

Kompas.com - 31/07/2023, 14:02 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sodetan Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin (31/7/2023).

Dalam peresmian itu, Jokowi juga didampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeklaim, Sodetan Kali Ciliwung merupkan proyek peninggalan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012.

Baca juga: Jokowi Sebut Sodetan Ciliwung Belum Cukup untuk Tangani Banjir Jakarta

"Ini adalah inisiasi saat Presiden (Jokowi) masih menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta," ujar Heru dalam sambutan peresmian Sodetan Ciliwung, Senin (31/7/2023).

Menurut Heru, pembangunan Sodetan Ciliwung ini telah memakan waktu yang panjang sejak proyek dimulai. Hal Itu disebabkan beberapa kendala selama proses pembangunan.

Padahal, kata Heru, Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di sebagian daerah Jakarta, antara lain Bidara Cina, Manggarai, dan Kampung Melayu.

Baca juga: Sodetan Kelar, Kini Jokowi Minta Heru Budi Selesaikan Normalisasi Kali Ciliwung

Sempat mangkrak

Presiden RI Joko Widodo mengakui pengerjaan proyek Sodetan Ciliwung sempat mangkrak beberapa tahun sebelum rampung dan diresmikan pada Senin (31/7/2023) ini.

Menurut Jokowi, terhentinya proyek itu karena proses pembebasan lahan yang alot.

"(Penyebabnya) pembebasan karena memang tergantung pada lahan. Kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, pengerjaan proyek itu atas kerja sama Pemprov DKI dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jokowi menyakini, keberadaan sodetan itu mampu mengatasi banjir di enam kelurahan di Jakarta. Namun eks Gubernur DKI Jakarta itu tak menyebutkan nama-nama kelurahannya.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung Bukan Tugasnya, Beda dengan Normalisasi

Pembebasan lahan bertahap

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menjelaskan, pembebasan lahan dilakukan bertahap sejak 2019 hingga 2021.

Dalam pelaksanaannya, kata Ika, pembebasan lahan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menentukan lokasi yang menjadi tempat untuk proyek Sodetan Ciliwung.

"Pokoknya tugas Pemprov DKI itu hanya penetapan lokasinya aja. Pembebasan lahannya pun itu di kementerian PUPR. Sodetan ini beda sama yang normalisasi Ciliwung ya," kata Ika.

Sebagai informasi, Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.

Baca juga: Resmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Penanganan Banjir Jakarta Baru 62 Persen, Masih Ada PR

Setelah terhenti bertahun-tahun dan proyek dilanjutkan kembali, pembangunan Sodetan Ciliwung sebelumnya ditargetkan rampung pada April 2023.

Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Namun, proyek itu masih baru selesai dan diresmikan pada Juli 2023.

Sodetan Ciliwung nanti berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Tmur (KBT) saat debit air tinggi agar tidak semua air mengalir ke daerah hilir yang berujung meluap ke permukiman warga.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna | Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com