Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Ayam soal Sepinya Pasar Gondangdia, Pembeli Tak Sampai 15 Orang

Kompas.com - 31/07/2023, 17:29 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepi dan lengang menjadi kesan pertama saat menjejakkan kaki di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Di antara los-los yang tersedia, ada banyak kios yang kosong dan tutup. Suasana pasar yang umumnya ramai pembeli lalu-lalang, serta seru-seruan pedagang menawarkan jualan, tak ditemui di Pasar Gondangdia.

Seorang pedagang ayam bernama Ella (53) mengatakan, dalam kesehariannya berjualan, pembeli yang datang tak sampai 15 orang.

“Beda banget sama dulu di pasar lama, potong ayam bisa ratusan. Sekarang paling cuma sekitar 20 ekor,” ujar Ella saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Harga Ayam Broiler Capai Rp 55.000 Seekor, Pedagang: Bukan Naik, Ganti Harga!

Menurut Ella, salah satu alasan mengapa kawasan pasar sepi adalah lokasinya yang jauh dari tempat pemukiman.

Selain itu, banyaknya akses membeli bahan sandang, pangan, papan, secara online juga menjadi salah satu faktor.

“Kalau dulu (di sekitar sini) masih banyak permukiman. Sekarang enggak. Udah banyak online juga ya, jadi serba salah,” ujar dia.

Sambil berbincang dengan pedagang lain, sejumlah pedagang itu sepakat kalau umumnya hari Senin lebih ramai dari biasanya.

Baca juga: Keluhkan Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Mangkrak, Pedagang sampai Bersurat ke Sekretariat Negara

Kendati demikian, saat Kompas.com berkunjung, jumlah pembeli di area daging dan ikan hanya kurang dari lima orang.

“Biasanya Senin ramai, tapi lagi sepi. Apalagi kalau Minggu atau hari libur, tambah sepi! Hahaha,” celetuk Ella sambil tertawa.

Meski sepi pembeli, Ella mengaku tak ambil pusing. Sebab, bagi dia yang penting adalah dirinya masih bisa membeli makanan untuk keluarganya.

“Kalau kita mikir, nanti stres. Jalanin saja. Bersyukur saja. Ayam ada sisa enggak laku, ya di-es (dibekukan), buat besok,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com