Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Kios Ayam Goreng di Duren Sawit Sempat Kejar Pencuri HP, tapi Tak Dapat

Kompas.com - 01/08/2023, 19:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikbal (26), saksi sekaligus pegawai kios ayam goreng di Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat berupaya mengejar pencuri ponsel di tempatnya, Sabtu (29/7/2023).

"Sama saya dikejar, tapi enggak sempat ketemu. Dia (pelaku) sudah langsung kabur naik motor," kata Ikbal di lokasi, Selasa (1/8/2023).

Ikbal mengaku, mengenali wajah pencuri ponsel itu. 

Kios ayam goreng itu sendiri memang baru buka beberapa pekan. Sejak awal buka, Ikbal selalu masuk dan melayani pembeli.  

Baca juga: Pura-pura Belanja, Pria di Duren Sawit Gasak 2 HP di Kios Ayam Goreng

Inilah mengapa Ikbal hapal dengan wajah pencuri ketika menengok rekaman CCTV saat pencurian ponsel terjadi di tempatnya bekerja.

"Seminggu lalu beli ke sini tiga kali, kemarin (29/7/2023) pembelian yang terakhir. Bisa dibilang itu pembelian keempat (si pencuri)," ucap Ikbal.

Ia melanjutkan, pencuri langsung kabur menggunakan motor usai mengambil ponsel milik rekannya, Ratna (20), dan ponsel toko, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, hilangnya ponsel baru disadari beberapa saat setelah pencuri tidak kembali dan mengambil pesanannya usai mengatakan ingin keluar sebentar untuk buang air kecil.

"Saya lagi goreng ayam di dapur. Saya langsung sadar laki-laki yang barusan beli itu pencuri pas dia (Ratna) bilang HP enggak ada," jelas Ikbal.

Baca juga: Pencuri HP di Kios Ayam Goreng Kawasan Duren Sawit Ternyata Pelanggan

Ikbal langsung keluar toko dan bertanya ke penjaga toko di sebelah kanan dan kiri tempatnya bekerja.

Mereka mengatakan bahwa pelaku kabur ke arah TPU Pondok Kelapa. Ikbal langsung menancap gas ke arah tersebut. Namun, ia tidak menemukan pencuri itu.

 

Pura-pura pesan

Saat itu, pegawai yang sedang berjaga adalah Ratna, sementara Ikbal berada di dapur untuk menggoreng ayam.

Usai pembayaran dilakukan, si pencuri diminta menunggu karena nasi belum matang.

Ia duduk di sebuah kursi dekat rolling door. Sementara itu, Ratna beranjak ke dapur untuk menyiapkan pesanan laki-laki itu.

Adapun posisi kursi itu berada di serong kanan pintu dapur. Jadi, para pegawai tidak melihat ketika ia mencuri ponsel.

Baca juga: Ulah Warga di Cipete Utara: Main Tuduh Maling dan Hajar Korban Pencurian, Diduga gara-gara Tato

Pada saat inilah pencuri beraksi. Ia mengatakan akan pergi sebentar untuk buang air kecil, dan akan kembali untuk mengambil pesanannya.

"Pas kasir (Ratna) balik lagi, sudah enggak ada dia (pelaku). Beberapa menit kemudian, dia baru sadar HP sudah enggak ada karena orang itu enggak balik-balik ke sini," tutur Ikbal.

Akibatnya, dua ponsel yang terdiri dari satu ponsel milik Ratna dan satu ponsel milik toko hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com