Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usangnya Perumahan Elite di Cakung, Tak Laku-laku dan Terbengkalai karena Harga Dinilai Terlampau Tinggi

Kompas.com - 04/08/2023, 12:03 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah padatnya penduduk Jakarta dan tingginya kebutuhan akan hunian, sebuah perumahan elite bernama JIEP Grand Bizhome yang ada di jantung ibu kota terbengkalai.

Perumahan elite yang terletak di Jalan Pulosidik, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, itu milik PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Setelah tak lagi berpenghuni, perumahan itu akhirnya dibiarkan terbengkalai hingga kondisinya seperti sekarang.

Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung Jadi Sasaran Konten Horor Youtuber

Hampir seluruh unit dalam kawasan itu nyaris usang. Banyak pohon tinggi serta semak-semak. Tak sedikit rumah yang dicoret dengan piloks.

Cat tembok pun sudah banyak yang pudar. Bahkan, tembok pada beberapa rumah tampak retak dan berjamur.

Adapun Kompas.com masih berupaya menghubungi PT JIEP selaku pengembang perumahan tersebut.

Pernah dihuni, lalu ditinggal pergi

Ketua RT 008/RW 02 Jatinegara, Dasuki mengatakan, perumahan elite terbengkalai itu bukan proyek mangkrak. Perumahan itu dibangun pada 2010 dan selesai pada 2012.

Baca juga: Harga Tinggi Diduga Jadi Penyebab Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai Belasan Tahun

Bahkan, kata dia, perumahan itu juga sempat dihuni oleh pembelinya. Namun, sepengetahuannya, tidak banyak orang yang membeli dan menghuni rumah di perumahan tersebut.

"Ada penghuninya itu dua keluarga. Sudah dibeli (rumahnya), kabarnya. Cuma yang nempatin satu (keluarga). Cuma enggak lama, paling enam bulanan," kata Dasuki, Kamis (3/8/2023).

Dari puluhan unit yang tersedia, hanya dua rumah yang berhasil terjual. Namun, hanya satu keluarga yang menempati rumah itu.

"Yang aktif satu keluarga. Aktif dalam artian ada orangnya, terdengar suara, ada aktivitas. Satu lagi hanya menyalakan lampu rumah saja (tidak menempati rumah)," jelas Dasuki.

Dasuki menduga, satu keluarga yang sudah tinggal di perumahan itu pindah karena kawasannya sunyi. Selain itu, jalanan perumahan berlokasi tepat di seberang pabrik. Jadi, jalanan menuju perumahan elite itu sering dilewati truk.

Baca juga: Penjarahan Bikin Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung Mirip Proyek Mangkrak

Harga terlampau tinggi

Harga jual yang tinggi diduga menjadi penyebab perumahan elite di Cakung, Jakarta Timur, terbengkalai selama belasan tahun.

Perumahan itu diduga tak laku terjual sejak selesai dibangun pada 2012 lalu, sehingga dibiarkan terbengkalai oleh pengembangnya hingga sekarang.

"Harga pertama, pas awal selesai dibangun, harganya Rp 650 juta," ungkap Dasuki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com