JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber optik, Sultan Rif'at bisa saja menjalani operasi.
"Tentunya, kayaknya begitu (tindakan operasi). Jadi, sekarang ini perbaikan (kondisi) secara umum dulu," ujar dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Namun, Hariyanto menuturkan bahwa tindakan operasi masih dalam pertimbangan berdasarkan sejumlah hal.
Baca juga: Soal Kasus Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Bali Tower, Mahfud Sarankan Mediasi
Setelah perbaikan kondisi Sultan secara umum dilakukan, serta berat badannya meningkatkan, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan lainnya.
Hariyanto kembali menegaskan, untuk saat ini, para dokter yang terlibat akan berfokus pada berat badan Sultan.
"Yang bersangkutan saat ini dalam kondisi berat badan sangat menurun karena terjadi trauma di saluran napas dan saluran pencernaan," ujar dia.
Dalam menangani Sultan, pihak RS Polri membuat tim gabungan dokter spesialis dari RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.
Baca juga: Mahfud MD Jenguk Sultan Rif’at Mahasiswa yang Terjerat Kabel Optik di RS Polri
Beberapa dokter spesialis yang dilibatkan mencakup dokter spesialis telinga-hidung-tenggorokan (THT), bedah digestif, penyakit dalam, dan ahli gizi.
"Banyak sekali (anggota tim dokter). Kami ada puluhan, sekitar 45 orang," ujar Hariyanto.
"Tim gabungan dokter, antara paramedis dan dokter ahli, sekitar 45. Kalau dokter spesialisnya barangkali 15 orang," kata dia.
Sultan sedang menjalani rawat inap di RS Polri berdasarkan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapusdokkes dr. Asep Hendradiana.
Dalam menangani Sultan melalui tim gabungan dokter spesialis, pihak RS Polri berkolaborasi dengan RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.
Terkait penanganan di RS Polri, para dokter fokus pada peningkatan berat badan Sultan.
Hariyanto menjelaskan, perbaikan gizi dilakukan lantaran berat badan Sultan saat ini hanya 46,5 kilogram, sedangkan tingginya 182 sentimeter.
Baca juga: Jenguk Sultan Rifat, Mahfud Minta Bali Tower Lakukan Pendekatan Manusiawi
Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.
Sementara itu, untuk perawatan lainnya, baru akan dilakukan setelah kondisi Sultan secara umum dan berat badannya membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.