Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jakpus Laporkan Pembakar Bendera Partai Saat Aksi Bela Rocky Gerung

Kompas.com - 07/08/2023, 18:06 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Jakarta Pusat melaporkan oknum yang membakar bendera PDI-P ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/4597/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA.

"Alasan pelaporan jelas, bendera partai itu kan yang sangat kami hormati. Ini kan bukan hanya terkhusus pada bendera PDI-P, tapi pada seluruh bendera parpol lain," ujar Juru Bicara BBHAR DPC PDI-P Jakarta Pusat Triwiyono Susilo di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Limpahkan 3 Laporan soal Rocky Gerung ke Bareskrim Polri

Adapun aksi pembakaran bendera PDI-P terjadi saat massa menggelar aksi unjuk rasa di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/8/2023).

Saat itu, massa membela pengamat politik Rocky Gerung dan mengkritik sikap politikus PDI-P yang melaporkan Rocky atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Susilo, massa mestinya tidak membakar bendera partai dalam aksi tersebut.

"Seharusnya mengedepankan moral dan etika, tidak membakar bendera seperti ini," kata dia.

Baca juga: Setelah Rocky Gerung Minta Maaf..


Susilo berujar, BBHAR DPC PDI-P Jakarta Pusat melaporkan kasus ini bukan atas instruksi partai.

Namun, dia tetap berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta untuk melaporkan perbuatan itu.

"Kalau instruksi langsung dari partai, tidak, karena kami dari Badan Bantuan Hukum dan Advokat Rakyat PDI-P Jakarta Pusat," ujar Susilo.

"Jadi koordinasi antara DPC dan DPD, kami musyawarah dan kami melakukan pelaporan hari ini," tambah dia.

Baca juga: Meski Diteror dan Rumahnya Diintai, Rocky Gerung Mengaku Tak Akan Berhenti Mengkritik

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI-P akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan pembakar bendera partai ke kepolisian.

Sebab, kata Djarot, bendera seluruh partai politik di Indonesia merupakan simbol yang harus dihormati.

"Untuk diketahui, PDI-P memiliki militansi yang tinggi, termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh Tanah Air, termasuk dalam menjaga bendera tersebut dari tindakan yang tidak pantas," kata Djarot usai acara pelatihan juru kampanye muda partai di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023), dikutip Wartakotalive.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com