JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan, proses tender proyek MRT Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 dimulai paling lambat pada Desember 2023.
Proyek ini jalurnya akan membentang dari kawasan Medan Satria, Bekasi, hingga Tomang, Jakarta Barat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, proses tender untuk proyek MRT akan dilakukan setelah proses evaluasi dan penyempurnaan rancangan teknis dasar selesai dilakukan.
"Iya pentahapannya kan setelah dokumen BED (Basic Engineering Design) ada, ini baru masuk ke dalam proses tendernya. Kami harapkan di Desember 2023 kita sudah mulai masuk ke proses tender," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Rancangan Teknis MRT Timur-Barat dari Kemenhub RI
Menurut Syafrin, proses evaluasi dan penyempurnaan BED oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan, dapat selesai dalam waktu satu bulan ke depan.
Dengan begitu, proses tender diharapkan dapat segera dilaksanakan dan bisa Groundbreaking pada 2024 mendatang.
"2024 sudah bisa (Groundbreaking). Untuk waktu pastinya mengikuti hasil. Kami menyesuaikan dengan hasil tender nantinya," kata Syafrin.
Sebagai informasi, proyek MRT Jalur Timur-Barat merupakan inisiatif bersama antara Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta.
Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan MRT Jalur Utara–Selatan yang merupakan tulang punggung jaringan transportasi massal berbasis rel di DKI Jakarta dan kawasan penyangga di sekitarnya.
Baca juga: Tomang-Medan Satria Bakal Dibangun Jalur MRT, Nih Buktinya
Saat ini telah dicapai konsensus kelembagaan MRT Timur-Barat Fase 1, yang merupakan replika dari skema MRT Utara-Selatan, yaitu Kementerian Perhubungan sebagai Executing Agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Implementing Agency, dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai Sub-Implementing Agency, serta menerapkan skema pembiayaan on-granting on-lending.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek pembangunan MRT Jakarta Jalur Timur-Barat (East-West) groundbreaking pada Agustus 2024.
Untuk itu, Kemenhub menyerahkan dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pada Senin (7/8/2023).
"Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor perkeretaapian untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta," kata Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.