Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bocah Adang Truk di Tanjung Priok, Bawa Bambu Sambil Berteriak

Kompas.com - 09/08/2023, 16:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima bocah di Jalan Gaya Baru Motor Raya, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara nekat mengadang truk trailer yang tengah melintas pada Rabu (9/8/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 13.51 WIB, kelima bocah tersebut datang dari Jalan Gaya Baru Motor Barat dan berhenti di Jalan Gaya Baru Motor Raya.

Salah satu dari mereka ada yang membawa bambu berukuran satu meter sambil merokok.

Saat truk trailer melintasi Jalan Gaya Baru Motor Raya, kelimanya langsung ke tengah jalan.

Bocah yang membawa bambu langsung mengangkat bambu tersebut tinggi-tinggi.

Bocah lainnya membentangkan kedua lengan guna menghalang laju truk.

Baca juga: Seorang Maling Kabur Saat Ketahuan Ambil Uang Rp 23 Juta Sopir Truk, Tinggalkan Temannya yang Tertangkap

Hanya saja, truk trailer tersebut membunyikan klakson dan tidak berhenti.

Sementara bocah-bocah itu langsung kembali ke pinggir lalu menunggu sasaran lain.

Tak berselang lama, mereka kembali melakukan hal serupa. Pria yang membawa bambu itu mengangkat ke atas sambil berteriak kepada sang sopir truk trailer.

"Beh, bareng sampai depan," teriak bocah itu.

Sasaran mereka hanya truk trailer saja. Mobil bak terbuka yang melintas tidak diberhentikan.

Selama hampir setengah jam, terhitung lebih dari lima truk trailer mereka adang. Tapi tidak ada satu pun yang berhenti.

Baca juga: Begal Ditangkap di Tanjung Priok, Kocar-kacir Saat Dikejar Polisi

Aksi mereka ini membuat arus lalu lintas menjadi sedikit tersendat karena truk trailer yang diadang terpaksa menginjak rem agar tidak terjadi kecelakaan.

Seorang pedagang di Jalan Gaya Baru Motor Raya bernama Rizal (34) mengatakan bahwa hal ini sudah sering terjadi.

"Ini mah sudah sering, Bang. Banyak kok, enggak cuma di sini saja. Mungkin orang sini sudah menganggap lumrah, mungkin ya, karena saking seringnya," kata Rizal saat ditemui Kompas.com pada Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com