Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semula Kementerian PUPR, Kini Pemprov DKI yang Dapat Tugas Ganti Rumput JIS

Kompas.com - 09/08/2023, 15:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Penggantian rumput JIS itu dilakukan karena sebelumnya disebut tidak sesuai standarisasi FIFA jelang PIala Dunia U-17 yang berlangsung November 2023.

"Tadi kan sudah dijelaskan oleh Pak Menteri di dalam (stadion) rumput itu (yang merenovasi) DKI," ujar Heru di Gedung Kementerian PUPR, Rabu (9/8/2023).

Heru mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga akan memperbaiki akses masuk JIS dari sisi Timur ke Barat melintasi Danau Cincin. Namun Ia tak menegaskan soal target penyelesaian perbaikan JIS.

Baca juga: Heru Budi Bertemu Menteri PUPR dan Ketua PSSI, Bahas Renovasi JIS Jelang Piala Dunia U-17

"Segera. Orang tinggal 93 hari lagi. Besok sudah tinggal 92 hari. Jadi makin cepat makin bagus," ucap Heru.

Semula, penggantian rumput JIS agar sesuai standar FIFA itu menjadi tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, PUPR juga kebagian tugas untuk membangun JPO sebagai akses masuk penonton yang memarkirkan kendaraannya di Ancol.

"Untuk jembatan penyebrangan dan lainnya adalah Menteri PUPR," kata Heru.

Untuk diketahui, JIS menjadi salah satu dari empat stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-17 yang berlangsung November-Desember 2023.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengusulkan kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) agar tim nasional Indonesia dapat bertanding di Jakarta selama Piala Dunia FIFA U-17 2023.

Baca juga: Dapat Tugas Ganti Rumput JIS, Kementerian PUPR: Enggak Bisa Pakai Pola Konvensional

"Kita juga mengusulkan tim nasional Indonesia bermain di Jakarta, lalu pembukaan di Jakarta, semifinal dan final di Solo seperti yang U-20," kata Erick di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (7/8/2023).

PSSI juga sudah mengusulkan agar Piala Dunia FIFA U-17 hanya digelar di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Menurut Erick, rencananya ada dua grup yang digelar di Jakarta, lalu dua grup di Bandung, satu grup di Solo, dan satu grup di Surabaya.

"Kenapa empat stadion juga, memikirkan logistik, terbang ke sini, terbang ke sini, kan itu semua harus diperhitungkan," kata Erick.

Kendati demikian, Erick menegaskan, semua rencana tersebut akan berpulang kepada FIFA yang bakal membuat keputusan.

Oleh karena itu, pemerintah juga akan menggelar rapat untuk membahas rencana kedatangan FIFA pada akhir Agustus 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com