Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Pengeroyok Pemuda di Sunter, Pakai Akun Facebook Kekasih untuk Pancing Korban

Kompas.com - 11/08/2023, 16:27 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, pelaku pengeroyokan berinisial ARF (20) sengaja memancing korban, DRS (15), agar bisa bertemu di RPTRA Sunter Muara.

Sebagai informasi, DRS dikeroyok komplotan ARF di RPTRA Sunter Muara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/8/2023).

ARF memancing DRS melalui fitur percakapan di Facebook menggunakan akun kekasihnya, yakni IHR alias Ndah Bogell.

"Caranya adalah dengan membalas chat korban sehingga seolah-olah yang membalas adalah saudari IHR," ungkap Gidion dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Remaja di Sunter Ditangkap, Dua di Antaranya Perempuan

ARF ingin bertemu DRS karena cemburu buta bahwa korban telah berkenalan dengan kekasihnya.

Saat bertemu, ARF dengan komplotannya langsung mengeroyok korban menggunakan tangan kosong dan batu. Para pelaku juga menendang dan menyundut korban.

"Tidak seorang, karena dia datang ke TKP bersama dengan IHR juga untuk meyakinkan, lalu ada dua rekannya, yaitu RJ dan KRB. Lalu, tiga orang itu melakukan pemukulan dan kekerasan terhadap korban menggunakan batu dan sulutan rokok," tutur Gidion.

Setelah DRS tidak berdaya, pelaku membawa kabur sepeda motor yang dikendarai korban.

Baca juga: Nasib Apes Remaja di Sunter, Kenalan dengan Perempuan di Facebook Malah Dikeroyok dan Motornya Dicuri

Diberitakan sebelumnya, ayah DRS yang bernama Supriyadi (49) mengatakan, mulanya korban berkenalan dengan seorang perempuan melalui Facebook dengan nama akun Ndah Bogell.

Setelah berkenalan, DRS menerima pesan Facebook dari seorang pria yang mengaku sebagai kekasih Ndah Bogell.

"Enggak lama kemudian, ada seorang laki-laki nge-chat. Saya sebagai bapaknya tahu karena anak saya chat-nya lewat handphone saya. Si cowok itu begini, 'Apa lu? Gue cowoknya'," ungkap Supriyadi.

Baca juga: Orangtua di Sunter Duga Anaknya Dijebak Kenalan dari Facebook, Diajak Ketemuan lalu Dikeroyok

Tak berselang lama, DRS kembali menerima pesan Facebook dari Ndah. Ndah meminta maaf kepada DRS atas sikap sang kekasih.

Dalam percakapan ini, Ndah tiba-tiba meminta DRS menjemputnya seorang diri di RPTRA Sunter Muara. Ndah juga memperingatkan korban untuk datang seorang diri.

Alhasil, DRS bergegas ke RPTRA Sunter Muara. Di sanalah DRS dikeroyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com