JAKARTA, KOMPAS.com - Suwantono (58), pedagang bendera keliling, mencurahkan isi hatinya soal dagangan semakin tak laku meski HUT ke-78 RI tinggal menghitung hari.
Berjualan keliling dengan jalan kaki sejauh belasan hingga puluhan kilometer setiap hari tak serta merta membuat rezekinya melimpah.
Ia biasanya berkeliling ke beberapa wilayah di Jakarta Timur, yakni Duren Sawit, Klender, dan Cakung.
"Sekarang sudah sepi, kemarin-kemarin bisa Rp 200.000 per hari. Kalau sekarang paling Rp 40.000-Rp 50.000," ucap Suwantono ketika ditemui Kompas.com di wilayah Duren Sawit, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Saluran Irigasi Surut, Petani di Mustikasari Bekasi Pakai Pompa untuk Mengairi Sawah
Harga bendera yang ia jual berkisar Rp 35.000-Rp 100.000, tergantung bentuk dan ukuran bendera. Namun, ada juga bendera besar yang harganya kurang dari Rp 50.000.
Suwantono mengatakan, sepenglihatannya ketika berjualan, banyak warga yang sudah memasang bendera di depan rumah masing-masing.
Karena itu, warga tak lagi melirik bendera yang dijualnya. Ia memprediksi, penghasilannya tidak akan bertambah banyak meski HUT ke-78 RI semakin dekat.
"Kalau dikira-kira bertambah, kayaknya enggak, soalnya memang sudah penuh juga. Umbul-umbul, bendera, sudah dipasang," kata dia.
Baca juga: Pemilik Motor Tertunduk Lesu Lihat Tempat Parkir Kebakaran, Khawatir Kendaraannya Ikut Dilahap Api
Meski lebih sering sepi pembeli, Suwantono tetap ingin berdagang bendera musiman setiap menjelang HUT RI. Alasannya, harga bendera selalu naik dari tahun ke tahun.
"Sudah lima tahun dagang. Alasannya ya karena ada kenaikan harga terus setiap tahun dibanding kalau berjualan yang lain. Insya Allah kalau dikasih sehat, akan tetap berkeliling jualan bendera," ucap pria yang sehari-harinya menjadi kurir penyuplai sedotan ke warung-warung kelontong tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.