JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial U (72) sampai hati mencabuli bocah perempuan berinisial AA (7) di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).
Aksi yang dilakukan U terhadap AA terekam kamera CCTV dan viral di media sosial pada Sabtu (12/8/2023).
Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, terlihat U mendekati korban yang mengenakan seragam SD.
Baca juga: Polisi Sebut Kakek yang Ditangkap di Jatinegara Akui Cabuli 2 Bocah Perempuan
Setelah itu, U meraba bagian dada korban yang tengah duduk di teras. Korban seketika menolak dan menyingkirkan tangan pelaku.
Kendati demikian, aksi bejat U terus berlangsung beberapa saat.
Usai rekaman CCTV aksi pelecehan yang dilakukannya viral di media sosial, U langsung ditangkap polisi.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, pihaknya bersyukur penangkapan berlangsung kurang dari satu jam.
"Dengan adanya video CCTV yang beredar di media sosial, Alhamdulillah dalam hitungan hanya 45 menit, pelaku bisa ditangkap," ujar Sri di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Video Kakek Cabuli Bocah SD di Jatinegara Viral, Polisi: Dalam 45 Menit Langsung Ditangkap
"Pelaku mengakui perbuatannya, yang mana pelaku mencabuli korban dengan cara mencium dan meraba-raba payudara," tambah Sri.
Imbas pelecehan yang dialaminya, AA kini mengalami trauma yang luar biasa.
Sri mengungkapkan, pihaknya telah membantu korban mendapatkan pendampingan dari lembaga-lembaga terkait.
Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur juga sudah memberikan layanan psikologi untuk membantu memulihkan trauma AA.
"Jika orangtua mengizinkan, saya siap memberikan rumah aman atau safe house agar korban bisa sekolah dari rumah aman tersebut," terang dia.
Baca juga: Polisi: Kakek yang Cabuli Bocah SD di Jatinegara Mengaku Suka dengan Anak-anak
Sri menuturkan, U mengaku bahwa dirinya suka dengan anak-anak. Hal itulah yang menjadi alasan U tega melakukan pelecehan seksual terhadap AA.
"Motifnya, modusnya, si kakek memang mengakui perbuatannya, yang mana dia merasa ada nafsu melihat anak-anak. Dengan alasan, dia suka dengan anak-anak," ungkap Sri.