BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 007 RW 27 Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi, Ichwanul Muslimin melihat senjata api, peluru, dan bendera terafiliasi ISIS di rumah terduga teroris berinisial DE.
Ichwanul melihat barang-barang itu usai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek rumah DE pada Senin (14/8/2023) siang.
"Ya tadi sih ada ketemu (di rumahnya) bendera yang dipakai ISIS," kata Ichwanul saat ditemui di lokasi.
Namun, Ichwanul tidak mengetahui apakah DE merupakan anggota ISIS atau bukan.
"Saya untuk informasinya itu belum tahu. Cuma di situ ada bukti peluru segala macam sama bendera ISIS," ujar dia.
Baca juga: Beberkan Keseharian Terduga Teroris di Bekasi, Ketua RT: Jarang Berinteraksi dan Tertutup
Selain senjata api dan bendera ISIS, ditemukan juga barang-barang lain di rumah tersebut.
"Ada buku-buku. Barang-barang itu yang saya tahu ya, ditaruh di ruangan depan, ruang tengah ada, dapur juga ada," tutur Ichwanul.
Menurut Ichwanul, DE menyimpan senjata api di dalam lemari ruang tamu.
"Di ruang tamu, dalam lemari terpisah gitu. Ada airsoft gun, baju-baju latihan painball," tutur dia.
Ichwanul mengaku syok saat mengetahui DE diduga terlibat terorisme.
Baca juga: Senjata Api dan Bendera ISIS Ditemukan di Rumah Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi
Sebelumnya diberitakan, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.
Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana untuk kegiatan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.