Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Puslabfor Polri Olah TKP di Halte Transjakarta Tendean yang Terbakar

Kompas.com - 14/08/2023, 21:57 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bakal mengecek Halte Transjakarta Tendean, Jakarta Selatan, yang terbakar.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) rencananya dilakukan Puslabfor pada Selasa (15/8/2023) pagi.

"Kami telah berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres dan Puslabfor Mabes Polri, insya Allah besok akan dilaksanakan pengecekan pada pagi hari," kata dia kepada wartawan usai peristiwa kebakaran, Senin (14/8/2023).

Baca juga: PT Transjakarta: Halte Tendean Terbakar Saat Jam Sibuk, Pelanggan Langsung Dievakuasi

Adapun olah TKP dilakukan dalam waktu dekat karena halte yang terbakar merupakan fasilitas umum. Semakin cepat penyebab kebakaran terungkap, perbaikan halte juga bisa lebih cepat.

"Besok dilakukan pengecekan oleh Puslabfor. Semoga besok bisa terlaksana karena ini fasilitas umum, harus bisa segera dipergunakan kembali seperti semula," tutur Mashuri.

Saat ini, Polsek Mampang telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data awal. Pantauan Kompas.com, olah TKP dilakukan bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan.

Aparat mulai mengecek beberapa bagian di dalam halte setelah api dinyatakan padam sekitar pukul 18.23 WIB.

Baca juga: Halte Tendean Jaksel Terbakar, PT Transjakarta: Api Berasal dari Luar

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Trianto sebelumnya mengatakan, kebakaran diduga karena korsleting.

"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada alat charging attraction," kata dia dalam keterangan resmi.

Sementara itu, petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Maryono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Ketika petugas damkar sampai di lokasi, sudah tak ada penumpang transjakarta di dalam halte.

"Saat kami tiba, sudah tidak ada penumpang di dalam halte. Semua sudah terevakuasi," kata Maryono.

Adapun mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah tujuh unit dengan personel sebanyak 30 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com