Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamatnya Karier Cinta Mega di PDI-P, tapi Masih Jadi Anggota DPRD DKI dan Tetap Terima Gaji

Kompas.com - 16/08/2023, 20:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenyataan pahit pada akhirnya harus diterima oleh anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega.

Pasalnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P telah resmi memecat Cinta Mega dari keanggotaan partai berlambang banteng itu buntut ulahnya bermain gim judi slot saat rapat paripurna legislatif Jakarta.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pemecatan Cinta Mega disampaikan DPP PDI-P melalui surat resmi yang diterima DPD PDI-P DKI pada Senin (14/8/2023).

Baca juga: PDI-P Resmi Pecat Cinta Mega karena Main Gim Slot Saat Rapat Paripurna

"Surat sudah keluar dari DPP PDI-P. Surat pemecatan kepada Bu Cinta Mega sudah disampaikan dari DPP PDI-P kepada DPD PDI-P DKI," ungkap Gembong ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Dan saya yakin DPP PDI-P sudah menembuskan kepada yang bersangkutan (Cinta Mega)," lanjutnya.

Masih jadi anggota DPRD DKI

Meski telah dipecat dari PDI-P, Gembong berujar bahwa Cinta Mega masih berstatus sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Sebab, kata Gembong, DPP PDI-P belum menyodorkan nama untuk pengganti antar waktu (PAW) Cinta Mega selaku anggota DPRD DKI periode 2019-2024.

"Proses PAW itu nanti ada surat berikutnya (dari DPP PDI-P). Kami tunggu tahapan berikutnya, tahapan berikutnya soal PAW (Cinta Mega)," ucap Gembong.

Baca juga: Dipecat sebagai Kader PDI-P, Cinta Mega Masih Jadi Anggota DPRD DKI

Lebih lanjut, Gembong mengaku tidak tahu kapan DPP PDI-P akan menyodorkan nama untuk PAW Cinta Mega.

Tetap terima gaji anggota DPRD DKI

Gembong mengungkapkan, Cinta Mega masih menerima gaji sebagai anggota DPRD DKI Jakarta lantaran pengganti dirinya belum dilantik sampai saat ini.

"(Cinta Mega) masih (menerima gaji). Kan anggota dewan itu masa bakti lima tahun sampai dilantiknya anggota baru," kata Gembong.

"Sepanjang belum ada pelantikan anggota baru (PAW), maka Bu Cinta masih mendapatkan haknya," tutur Gembong.

Untuk diketahui, Cinta Mega diduga bermain gim slot saat rapat paripurna tentang rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

Baca juga: Diberhentikan sebagai Kader PDI-P, Cinta Mega Tetap Terima Gaji Anggota DPRD DKI

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, tablet milik Cinta diletakkan di atas meja dalam posisi layar berdiri.

Pada layar tablet tampak video permainan yang menyerupai permainan judi slot, tetapi Cinta Mega membantahnya.

"Itu 'Candy Crush'. Kan saya taruh di meja, bukan dimainkan. Ya, Mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman, " ujar Cinta saat dikonfirmasi, Kamis.

(Penulis: Muhammad Naufal | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com