Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Content Creator" yang Nyaris Diamuk Massa di Tebet Bantah Bentak Anak Kecil

Kompas.com - 17/08/2023, 12:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Laurendra Hutagalung, content creator yang nyaris diamuk massa di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8/2023) malam, membantah tuduhan yang menyebut ia dan timnya membentak anak kecil sehingga memicu keributan.

Dalam sebuah video yang dibagikan di akun Instagram miliknya, yakni @laurend_lee_, Laurendra meluruskan narasi soal membentak anak kecil.

"Mengenai teriakan ke anak kecil, ada salah satu pelawan arah dan ternyata dia adalah oknum pengacara. Dia bilang 'secara hukum saya tahu, enggak ada standing legal kalian di sini, saya mau lewat saya warga di sini'," ungkap Laurendra dikutip Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Awal Mula Content Creator Nyaris Diamuk Massa di Tebet, Diduga Bentak Anak Kecil

Saat itu, oknum pengacara itu tengah membonceng anak dan istrinya. Ia tak mau putar balik dan tetap ngotot untuk lawan arah sehingga sempat berdebat dengan content creator lain, yakni Helmi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Laurend Lee Hutagalung (@laurend_lee_)

Helmi mengingatkan bahwasannya berkendara melawan arah merupakan perbuatan yang salah, tetapi si pengacara itu tetap bebal.

"Dan saya akhirnya masuk ikut membantu menenangkan biar enggak makin memanjang persoalannya. Saya mencoba berargumentasi secara persuasif," ujar Laurendra.

"(Laurendra bilang) 'Pak, bapak lawan arah. Justru bapak seorang pengacara, bapak kalau di posisi lawan arah ini artinya bapak sudah tahu dong (salah)," sambungnya.

Bukannya menurut, oknum pengacara itu tetap tak mau untuk putar balik dan ingin melawan arah.

Baca juga: Ungkap Akar Masalah Content Creator Ribut dengan Ojol di Tebet, Polisi: Ada Pengendara Lawan Arus

Si oknum pengacara beralasan bahwa rumahnya tidak jauh dari lokasi ia diberhentikan untuk putar balik.

"Akhirnya ada nada-nada yang naik (suara meninggi). 'Diam-diam bentar', maksudnya dia (si pengacara) mau menjelaskan. Akhirnya Helmi pun ikut naik nada. Dan di situlah ditangkap oknum ojol dan warga seakan-akan secara tidak langsung membentak anak kecil, padahal bukan," ungkap Laurendra.

Lebih lanjut, Laurendra memastikan bahwa ia mempunyai bukti soal kejadian perdebatan antara si oknum pengacara dengan Helmi.

"Dan itulah yang terjadi. Kita bisa buktikan dengan video yang nanti akan kita keluarkan. Videonya ada secara utuh, percakapannya juga ada," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Ivan mengungkapkan bahwa Laurendra dan timnya membuat konten dengan menegur pengendara yang melawan arah di Jalan Lapangan Ros Utara.

Baca juga: Content Creator Bikin Konten yang Berujung Ribut-ribut di Tebet, Warga: Izin Dulu Dong!

"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," kata Ivan kepada wartawan, Selasa.

Ivan mengatakan, mulanya pembuatan konten berlangsung normal. Semua pengendara yang kedapatan melawan arah mengikuti instruksi yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com