JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerapkan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) DKI.
Adapun penerapan WFH ini dalam rangka persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN atau ASEAN Summit 2023.
Penerapan WFH ini sepekan lebih awal dari jadwal semula pada menjadi 21 Agustus 2023. Adapun KTT ASEAN ini berlangsung pada 5-7 September 2023.
Baca juga: Jokowi hingga Warga Rayakan HUT Ke-78 RI di Tengah Polusi Udara Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, penerapan WFH bagi 50 persen ASN di DKI ini tujuannya untuk mengurai kemacetan.
"Salah satunya (untuk) mengatasi kemacetan di titik-titik tertentu, kami coba (percepat penerapan WFH)," kata Heru, Kamis (17/8/2023).
Mulanya, WFH direncanakan berlangsung pada 28 Agustus-7 September 2023. Namun, Pemprov DKI Jakarta mempercepat rencana WFH bagi pegawai yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga mengaku akan menerapkan sistem bekerja dari rumah bagi internalnya.
Baca juga: Cucu Ketua DPRD DKI Masuk RS karena ISPA, Disebut akibat Kualitas Udara Buruk
Bukan karena KTT ASEAN 2023, kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi kualitas udara di DKI Jakarta yang saat ini menjadi kota paling berpolusi sedunia.
"Saya membuat kebijakan di internal DPRD DKI, 50 persen WFH. (Berlaku untuk) ASN DPRD atau anggota dewan juga," ucap dia di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/8/2023).
Politisi PDI-P ini menyebutkan, kebijakan WFH ini akan aktif berlaku mulai 21 Agustus 2023. Pada penerapannya, rapat komisi atau rapat fraksi bakal digelar secara hibrida.
"Melihat situasi seperti ini, saya harus ambil sikap karena akhirnya jangan menjadi kayak pandemi Covid-19. Nanti orang kena semua, orang enggak kerja semua," urai Prasetyo.
Baca juga: Ibu di Jakarta Keluhkan Kualitas Udara Buruk, Anaknya Jadi Rentan Batuk Pilek
Prasetyo meminta Heru memberlakukan WFH bagi ASN Pemprov DKI mulai 21 Agustus 2023 hingga tiga bulan ke depan sebagai penanganan kualitas udara yang buruk.
"Mengimbau Pak Gubernur dan jajarannya untuk memberi WFH kapasitas 50 persen untuk ASN Pemprov DKI Jakarta," ujar Prasetyo.
Selain itu, dia juga mengimbau Heru Budi menambah jumlah ASN yang bekerja dari rumah dari 50 persen menjadi 75 persen saat ASEAN Summit berlangsung pada 4-7 September 2023.
Prasetyo juga mengimbau perusahaan swasta menerapkan kebijakan yang sama saat KTT ASEAN berlangsung.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, DPRD DKI Terapkan WFH 50 Persen