Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Minta Tumpukan Ampas Cabai yang Terbakar di Kademangan Segera Diangkut

Kompas.com - 18/08/2023, 17:03 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga RT 002 RW 002, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan meminta tumpukan ampas cabai segera diangkut dari wilayahnya.

Mereka khawatir jika atumpukan ampas cabai itu dibiarkan akan mengeluarkan ribuan serangga dan terbakar kembali.

"Itu urusan lurah atau sekel yang gerak. Harusnya, kalau bisa diangkut aja. Khawatir dampak seperti kemarin (serangga). Ini bukan tempat pembuangan sampah," kata Ketua RT setempat, Sukarya (50) saat ditemui di lokasi, Jumat (18/8/2023).

Sejauh ini, Sukarya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca juga: Keluhkan Ampas Cabai yang Terbakar, Warga Kademangan: Asapnya Pedas, Bikin Sesak

Kepada Sukarya, Dinas LH memintanya untuk mengondisikan kepulan asap yang berasal dari ampas cabai terlebih dahulu.

"Dinas LH sendiri sudah kami komunikasikan. Tapi, dia bilang 'RT kondisikan dulu. Kalau ada kendala misalkan menimbulkan sesuatu yang tak nyaman komunikasi dengan Dinas LH," ucap dia.

Berdasar hal itu, Sukarya beserta warga turun tangan secara swadaya untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pantauan Kompas.com, setidaknya ada enam hingga delapan warga saling bahu membahu mencari titik api yang masih membakar.

Sebagian dari mereka, ada yang mengeruk tumpukan ampas cabai yang masih mengeluarkan asap menggunakan pacul dan sekop.

Baca juga: Penanganan Pemkot Tangsel Tak Tuntas, Warga Atasi Sendiri Kepulan Asap Ampas Cabai yang Terbakar

Kemudian, seorang warga lainnya menyemprotkan air dari selang yang terhubung dari rumah warga. Meski air yang keluar kecil tetapi warga tetap berupaya memadamkan asap ampas cabai itu.

Sukarya mengatakan, kerja bakti warga mengatasi ampas cabai yang terbakar itu sudah berlangsung selama lima hari, sejak api muncul pada Senin (14/8/2023).

Pasalnya, langkah penyemprotan oleh pemadam kebakaran dan pengerukan oleh dinas terkait tidak diselesaikan secara tuntas.

"Hari ketiga (Rabu, 16/8/2023) diturunkan beko untuk mengorek. Tapi itu pun tidak sempurna karena api sudah masuk ke dalam," kata Sukarya.

"Setelah itu, sama teman-teman (warga) bongkar pakai pacul sampai sekarang kami kerjain pelan-pelan mencari titik api," sambung dia.

Meski begitu, Sukarya berharap langkah warganya untuk memadamkan secara mandiri itu membuahkan hasil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Dari Kajian, PLTU Sumbang 25 Persen Polusi Udara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com