TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan aktivitas pembuangan ampas cabai di lahan kosong di wilayah RT 002 RW 002, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Tumpukan ampas cabai itu mengeluarkan ribuan serangga yang berdampak kepada warga di sekitarnya.
Warga setempat, Tholib (60) mengatakan, serangga-serangga itu menghinggapi dinding rumah bahkan memasuki dalam rumah.
Baca juga: Content Creator yang Nyaris Diamuk Massa di Tebet Bikin Laporan di Polres Jaksel
"Awalnya binatang keluar, kayak semut. Pertama biasa aja, lama-lama makin banyak. Di perumahan ini, dinding kan putih, tapi jadi hitam karena (dihinggapi) binatang itu. Sampai ke sini (dalam rumah) juga ada," ucap Tholib saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/8/2023).
Meski begitu, Tholib mengatakan, pemilik langsung menyemprot pembasmi serangga untuk membunuh serangga-serangga tersebut.
Upaya itu ternyata tak efektif sehingga pemilik lahan mengambil langkah lain, yakni menguruk ampas cabai yang menjadi biang masalahnya.
Namun, setelah itu, masalah lain muncul. Urukan ampas cabai itu terbakar serta mengeluarkan kepulan asap putih yang mengganggu mata dan pernapasan pada Senin (14/8/2023).
"Asapnya nyengat juga. Batuk kita. Terus orang pada komplain. Kemudian, turunlah blangwir, kemarin. Batuk, nyesek itu. Pedes asapnya," ucap Tholip.
Baca juga: Balita di Depok Derita ISPA, Sang Ibu: Satu Butir Nasi Pun Enggak Mau Makan
Sementara itu, warga lain bernama Fata mengungkapkan hal serupa.
Ia mengeluhkan, asap pembakaran ampas cabai itu membuat perih mata dan sesak pernapasan apabila terhirup.
"Setelah disemprot itu asapnya pedes banget ke rumah warga, ini bahaya bikin batuk-batuk. Tadi malam asep ngebul lagi, artinya masih belum selesai," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, asap putih masih keluar dari urukan ampas cabai tersebut.
Asap itu memang cukup perih dan bikin sesak ketika Kompas.com menghirupnya.
Sementara itu, ada juga puluhan tumpukan karung yang berisi ampas cabai di sekitar urukan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.