Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Parahnya Polusi Udara Jakarta dari Flyover, Gedung Pencakar Langit Diselimuti Kabut

Kompas.com - 24/08/2023, 20:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang senang menikmati pemandangan gedung pencakar langit dari ketinggian.

Selain untuk menghilangkan rasa bosan, juga menjadikannya sebagai obyek fotografi yang dilengkapi dengan pemandangan langit biru.

Ada cukup banyak pilihan bagi masyarakat untuk menikmati pemandangan gedung pencakar langit, salah satunya dari flyover.

Di Jakarta Timur sendiri, ada cukup banyak flyover yang menampilkan pemandangan gedung pencakar langit, di antaranya adalah flyover Pondok Kopi di Duren Sawit dan flyover Cipinang di Jatinegara.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Yakin PLTU Bukan Penyebab Polusi: Jaraknya Jauh

Kompas.com mengunjungi flyover Cipinang. Letaknya berada tepat di depan Rutan Kelas I Cipinang dan di atas rel kereta api Stasiun Jatinegara.

Apiknya pemandangan gedung pencakar langit dapat dilihat jika kamu berkendara dari arah Pulogadung menuju Jatinegara.

Namun, pada Kamis (24/8/203) sore, tak ada pemandangan gedung pencakar langit dan langit biru yang tampak dari flyover itu. 

Alih-alih disuguhkan pemandangan itu, Kompas.com justru mendapatkan bayang-bayang deretan gedung di ujung rel kereta api yang tertutup kabut polusi.

Baca juga: Cuma Bisa Imbau Warga, Belum Ada Langkah Nyata Pemkot Depok Atasi Polusi Udara

Deretan gedung yang seharusnya terlihat dengan jernih justru samar-samar nyaris berwarna abu-abu.

Tampilannya menyerupai gambar yang dicetak dengan printer minim tinta.

Langit pun keruh, bukan karena mendung, dan bukan juga karena matahari yang sudah terbenam. 

Matahari masih cukup terik dan waktu masih menunjukkan pukul 15.46 WIB. 

Namun, tebalnya kabut akibat polusi udara menutup keindahan pemandangan dari atas flyover itu.

Pemandangan gedung pencakar langit yang terlihat dari atas flyover Cipinang di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/8/2023) sore. Pemandangannya tertutup kabut polusi udara.kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gedung pencakar langit yang terlihat dari atas flyover Cipinang di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/8/2023) sore. Pemandangannya tertutup kabut polusi udara.

Baca juga: Polusi Udara Makin Gawat, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemprov DKI?

Pada Kamis (24/8/2023) pagi, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia.

Dikutip dari laman IQAir pukul 08.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 160.

Berdasarkan tingkat polusi, DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara tidak sehat ini diprediksi bakal terjadi sampai 29 Agustus 2023 atau lima hari ke depan.

Baca juga: Polusi Jakarta Tinggi dan Jalanan Macet, Pj Gubernur: Jumlah Pegawai Pemprov WFH Tak Sebanding Warga Ibu Kota

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 14.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Cuaca di Jakarta pada Kamis pagi ini berkabut dengan suhu 27 derajat celsius, kelembapan 76 persen, gerak angin 3,7 km/h, dan tekanan sebesar 1011 milibar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com