Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pelajar SMP di Penjaringan

Kompas.com - 25/08/2023, 17:59 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sedang mengejar pelaku yang menyiramkan air keras ke enam pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Adapun peristiwa yang menimpa keenam korban terjadi pada Selasa (22/8/2023) lalu.

"Pelaku masih dalam penyelidikan, kalau yang menyiramkan (air keras) satu orang," ungkap Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Harry Gasgari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Untuk sementara, lanjut dia, penyidik masih mendalami adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus penyiraman air keras tersebut.

"Belum bisa kami pastikan juga (total pelaku), soalnya masih dicek di lapangan," imbuh Harry.

Baca juga: 6 Pelajar SMP Disiram Air Keras Saat Nebeng Truk di Penjaringan

Ia menjelaskan bahwa mulanya para korban yang berasal dari satu sekolah menumpangi sebuah truk. Namun nahas, mereka justru disiram air keras oleh orang tidak dikenal (OTK).

"Jadi korban-korban, sama teman-temannya itu lagi pulang sekolah. Naik truk, mereka menumpang di belakang truk yang (bagian) bak," jelas Harry.

"Kemudian di lokasi itu papasan sama diduga pelaku. Mereka (pelaku) menyiramkan air keras itu ke korban yang berada di truk itu," lanjut dia.

Akibat penyiraman itu, korban dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka di wajah, leher, hingga tangan.

"Sekarang sudah kembali ke rumah. Sudah normal lagi para korban," ucap Harry.

Baca juga: Pelajar SMP di Penjaringan Disiram Air Keras, Wajah hingga Tangan Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com