Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Sajam Disita dalam Penggerebekan Kampung Bahari, Polisi: Diduga untuk Melawan Petugas

Kompas.com - 26/08/2023, 15:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara menyita sejumlah senjata tajam dalam penggerebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/8/2023).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menduga, senjata tersebut hendak digunakan untuk melawan petugas saat penertiban berlangsung.

"Kami temukan alat pakai, alat isap, dan juga belasan senjata tajam yang diduga akan dipakai untuk melawan petugas pada saat penindakan,” ungkap Gidion dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Tidak Ada yang Ditangkap dari Penggerebekan Kampung Bahari, Polisi: Sasaran Kami Apotek

Dalam kegiatan tersebut, polisi juga membongkar gubuk liar yang kerap disebut sebagai "apotek". Gubuk itu diduga dijadikan tempat untuk transaksi dan konsumsi narkoba.

“Gubuk-gubuk itu kami bongkar agar tidak dipakai untuk hal-hal yang negatif,” ucap Gidion.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto juga mengatakan hal yang serupa.

Slamet mengungkapkan, gubuk tersebut sering digunakan para pelaku untuk mengonsumsi narkoba.

"Gubuk-gubuk liar yang dipakai untuk makai (narkoba)," ungkap Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Ada Apotek di Kampung Bahari, Diduga Tempat Konsumsi dan Transaksi Narkoba

Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari dan menertibkan gubuk-gubuk liar itu.

Slamet mengakui, dalam kesempatan tersebut, pihaknya tidak menangkap siapa pun.

"Enggak ada (yang ditangkap). Karena kami sasarannya membongkar lapak-lapak yang diduga dipakai untuk menyalahgunakan narkoba. Jadi, pas kami ramai-ramai ke sana, mereka sudah pergi," ucap Slamet.

"Kemungkinan iya (pelaku sudah mencium terlebih dahulu kehadiran polisi). Karena memang sengaja kami mau show off force. Jadi, kami apel dulu di depan posko yang di Kampung Bahari itu sebelum penertiban," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com