Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembangunan "Guide Wall" MRT Fase 2 di Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Berikut Rekayasa Lalinnya

Kompas.com - 29/08/2023, 16:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas diberlakukan terkait pembangunan guide wall dan diaphragm wall (D-wall) MRT Fase 2 di sisi kali Ciliwung, sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

"Sistem lalin dengan contraflow ini sudah berlangsung mulai tanggal 26 Agustus hingga 31 Desember 2023," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangnya, Selasa (29/8/2023).

Rekayasa lalu lintas kali ini berlaku di tiga jalan, yaitu Simpang Harmoni, Jembatan Batu Ceper, dan Simpang Mangga Besar.

Baca juga: Saluran Air dan Jembatan Kuno Ditemukan Saat Pembangunan MRT Fase 2

"Pengaturan lalu lintas telah dikoordinasikan dan mendapat dukungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya," kata Pratomo.

Berikut rute alternatif dari rekayasa lali di sekitar MRT Fase 2:

1. Simpang Harmoni

• Kendaraaan dari Simpang Harmoni menuju Jl KH Hasyim Ashari, Duta Merlin, dan BTN dapat menggunakan 1 lajur di Jl Gajah Mada (gambar ilustrasi 1).

• Sedangkan pengguna jalan menuju ke Jl KH Zainul Arifin, Mangga Besar, dan Kota dialihkan ke 2 lajur di Jl Hayam Wuruk (contraflow).

2. Jembatan Batu Ceper

• Pengguna Jl. Hayam Wuruk arah Kota menuju Jl KH Zainul Arifin, Gajah Mada Plaza, dan Lawu Tower dapat beralih ke Jl. Gajah Mada melalui Jembatan Batu Ceper.

• Sementara pengendara arah Mangga Besar dan Kota agar tetap menggunakan Jalan Hayam Wuruk (contraflow).

Baca juga: Depo MRT Fase 2 Belum Ditentukan, Heru Budi: Biar Dipikirkan Gubernur 2024

3. Simpang Mangga Besar (ilustrasi 3)

• Pengendara dari simpang Mangga Besar menuju Hayam Wuruk Plaza, Masjid Kebon Jeruk, dan Bank Permata Hayam Wuruk dapat menggunakan 1 lajur di Jalan Hayam Wuruk.

• Sedangkan pengguna jalan menuju Jl Kebon Jeruk, Jl Sukarjo Wiryopranoto, Monas dapat mengambil 2 lajur kanan melalui Jl Gajah Mada (contraflow).

Rute Alternatif (ilustrasi 4)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com