Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukacita Warga Bekasi Naik LRT Jabodebek: Senang Bisa Pangkas Waktu Perjalanan dan Lihat Jakarta dari Ketinggian

Kompas.com - 30/08/2023, 14:51 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Kehadiran Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) disambut penuh sukacita oleh warga Bekasi.

Pasalnya, adanya moda transportasi massal baru itu semakin memudahkan mereka saat hendak menuju ke suatu tempat.

Hemat waktu perjalanan

Mega (24), warga Bekasi yang bekerja di daerah Cawang, merasakan efisiensi waktu perjalanan ketika menggunakan LRT Jabodebek.

Baca juga: Warga Bekasi Sebut LRT Jabodebek Hemat Waktu Perjalanan

Mega mengatakan, perjalanan menggunakan LRT lebih cepat dibandingkan kereta rel listrik (KRL). Hal itu terbukti dengan waktu tempuh yang lebih singkat.

Biasanya Mega berangkat bekerja ke Cawang dengan KRL dan menghabiskan waktu lebih kurang satu jam.

Dalam perjalanannya menggunakan KRL, Mega harus berganti rangkaian kereta untuk menuju Stasiun Cawang di Stasiun Manggarai.

"Kalau saya lamanya di Manggarai-nya (harus transit) sih ya, kalau selain Manggarai enggak lama sih, (total perjalanan) paling satu jam-an ya," kata Mega saat ditemui di Stasiun Jatimulya, Senin (28/8/2023).

Namun, saat menggunakan LRT Jabodebek, Mega tinggal duduk manis selama 25 menit sebelum akhirnya sampai Stasiun Cawang.

"Kalau ini (LRT) cuma 25 menit dari Cawang sampai Jatimulya, begitu sebaliknya," ujar Mega.

Baca juga: Ragam Cerita Warga Bekasi Jajal LRT, Bisa Hemat Waktu dan Biaya

Efisiensi waktu juga dirasakan oleh Mae (22) pegawai swasta yang bekerja di Jakarta Selatan. Mae biasa turun di stasiun Sudirman.

"Aku biasanya turun di stadiun Sudirman, itu makan waktu hampir sejam sih, dari menunggu KRL datang di Stasiun Tambun, sampai tiba di Sudirman," ujar Mae.

Mae yang sudah terbiasa naik KRL, paham betul kalau moda transportasi publik itu sering tertahan di beberapa stasiun.

Hal itu yang membuat perjalanannya semakin lama. Namun, Mae tidak merasakan itu ketika naik LRT Jabodebek.

"Kadang juga kalau KRL sering tertahan ya, bisa lebih dari sejam, tergantung situasi gimana, tapi kalau tadi cepat sih sampai Dukuh Atas, kurang lebih cuma 40 menitan," paparnya.

Bukan hanya bagi pekerja, mahasiwa Universitas Indonesia, Resa (28), juga merasa lebih cepat perjalanan menggunakan LRT Jabodebek.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com