Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Cerita Warga Bekasi Jajal LRT, Bisa Hemat Waktu dan Biaya

Kompas.com - 30/08/2023, 11:24 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna jasa lintas raya terpadu (LRT) di Stasiun LRT  merasa dipermudah dengan adanya moda transportasi baru itu.

Sebab, ada efisiensi waktu dan biaya dengan menggunakan LRT sebagai opsi ke kantor jika dibandingkan dengan moda transportasi lain.

Salah satunya seorang pekerja di bidang ritel fesyen bernama Cindy (30).

Sebagai warga Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, dia terbantu dengan adanya Stasiun LRT Cikunir.

"Bisa banget (jadi transportasi sehari-hari). Alhamdulillah banget! Cepat banget keretanya, kalau berdiri pun enggak berasa!" kata Cindy kepada Kompas.com sambil tertawa, Selasa (28/8/2023).

Baca juga: Gembiranya Pekerja Kantoran Ibu Kota Punya LRT, Tak Lagi Harus Andalkan KRL dan Transit di Manggarai

Jika biasanya Cindy harus menempuh sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil, kini dia bisa mempercepat perjalanannya.

“Biasanya bawa mobil atau motor. Jauh banget perbedaannya. Naik LRT cuma 30 menit,” sambung dia.

Cindy mengungkapkan, dirinya harus mengeluarkan modal hingga sebesar Rp 100.000 untuk bensin dalam satu hari jika menggunakan mobil.

Sementara, dia hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp 9.000 untuk biaya ojek online (ojol) dari Stasiun LRT Dukuh Atas ke kantornya di daerah SCBD, plus Rp 5.000 untuk biaya LRT yang masih dalam masa promo.

“Boros banget memang mobilku. Mangkas (biaya) banget jadinya. Apalagi lagi promo juga, Rp 5.000 sampai September,” tutur Cindy.

Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan, Penumpang Diturunkan di Stasiun Cikunir

Hal serupa disampaikan seorang pegawai IT bernama Riko (39). Dia juga berasal dari Bekasi, tepatnya di Jatibening, Pondokgede.

Biasanya, dia menggunakan moda transportasi bus Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Transjabodetabek seharga Rp 18.000-25.000, tergantung jenis busnya.

Waktu tempuhnya dari rumah sekitar 45 sampai 60 menit.

“Naik LRT cuma sekitar 30 menit,” tutur Riko.

Adanya LRT membuatnya antusias, sebab waktu tempuh perjalanan dari rumah yang biasanya memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit, kini bisa dipangkasnya sekitar 1 jam saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com