Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf dari Sang Ayah untuk Anak Pembunuh Ibu Kandung di Depok...

Kompas.com - 01/09/2023, 07:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakti Ajis Munir (49) mengaku memaafkan tindakan putra kandungnya, Rifki Azis Ramadhan (23), yang telah membunuh ibunya yang bernama Sri Widiastuti (43).

Rifki membunuh ibunya di kediaman mereka, Jalan Takong, Depok, pada 10 November 2023.

Selain memaafkan Rifki, Munir juga meminta hukuman putranya diringankan.

Keluar besar disebut sepakat memaafkan

Munir mengaku pihak keluarganya dan pihak keluarga sang istri sudah memaafkan perilaku Rifki.

"Yang sudah tidak ada, saya ikhlaskan. Kami sekeluarga, dari keluarga istri, dari keluarga saya, semua memaafkan, mengikhlaskan semua ini," ungkapnya usai rekonstruksi kasus pembunuhan Sri, Kamis (31/8/3023).

Baca juga: Kebengisan Anak yang Bunuh Ibu di Depok: Tusuk Korban 43 Kali di Leher dan Dada dengan Pisau Berbeda

Karena telah memaafkan tindakan anaknya, Munir meminta hukuman yang menanti Rifki agar diringankan.

Ia menyebutkan, Rifki yang masih berusia muda memiliki masa depan panjang yang menanti.

Rifki juga akan menjadi penerus bisnis keluarga Munir.

"Anak ini juga punya masa depan. Saya minta hukuman yang seringan-ringannya karena memang penerus saya," ucap Munir.

"Saya secara pribadi memaafkan, dari sehari setelah kejadian, langsung saya maafkan," imbuhnya.

Berharap masih diakui sebagai anak

Munir mengaku Rifki berharap masih diakui sebagai seorang anak.

Harapan itu disampaikan Rifki saat dijenguk ayahnya di ruang tahanan beberapa waktu lalu.

"Sudah sering jenguk (Rifki di rumah tahanan). (Rifki) langsung minta maaf, bahkan cium telapak kaki saya," ungkapnya.

"(Rifki) berharap dia masih diakui anak," lanjut dia.

Rifki Azis Ramadhan (23) saat memeragakan adegan penusukan kepada ibunya, Sri Widiastuti (43), di kediaman korban, Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (31/8/2023).(istimewa) Rifki Azis Ramadhan (23) saat memeragakan adegan penusukan kepada ibunya, Sri Widiastuti (43), di kediaman korban, Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (31/8/2023).

Gelapkan uang bisnis keluarga

Munir turut mengungkapkan bahwa Rifki telah menggelapkan uang bisnis keluarga hingga senilai Rp 675 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com