"Kalau keseluruhan, (uang yang digelapkan) hampir Rp 675 juta-an," ungkap Munir.
Munir mengaku tidak mengetahui uang ratusan juta itu digunakan untuk apa.
Sebab, saat ia bertanya, Rifki tidak mengaku.
"Sampai sekarang, saya enggak tahu, dia (Rifki) enggak mau mengaku buat apa," ucap Munir.
Baca juga: Sang Ayah Akui Anak yang Bunuh Ibu di Depok Gelapkan Uang Bisnis Keluarga
Menurut dia, Rifki tidak memiliki gaya hidup yang konsumtif.
Pakaian yang dikenakan juga bukan merek-merek tersohor.
Namun, Munir menyebutkan, Rifki merupakan orang yang royal dan sering meneraktir teman-temannya.
"Biasa-biasa saja, enggak terlalu brand-brand banget enggak. Cuma hanya memang dia (Rifki) royal, tipe royal ke teman-temannya," tutur Munir.
Munir mengaku sempat mengonfrontasi dugaan penggelapan itu kepada putranya.
Namun, Rifki merasa panik dan tidak mengakui telah menggelapkan uang bisnis keluarga mereka.
Konfrontasi ini dilakukan beberapa hari sebelum Rifki membunuh ibunya.
Baca juga: Cium Telapak Kaki Ayahnya, Pemuda Pembunuh Ibu di Depok Berharap Masih Diakui Anak
Munir menilai, Rifki gelap mata saat dikonfrontasi sehingga membunuh ibu kandungnya.
Padahal, Munir mengaku tidak mempersoalkan Rifki yang menggelapkan uang bisnis keluarga mereka.
Ia hanya meminta Rifki agar jujur kepada orangtuanya.
"(Kepada Rifki), memang saya terakhir bilang, 'Awas kalau kamu bohong sama orangtua'. Cuma saya tutup, 'Harta kalau sudah terpakai mau diapakan, harta bisa dicari, tapi keutuhan keluarga nomor satu'. Mungkin kata-kata ini enggak dicerna dengan baik," urai Munir.
34 adegan
Di satu sisi, Polres Metro Kota Depok menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Sri oleh Rifki.
Ada total 34 adegan yang diperagakan oleh Rifki.