Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ketum The Jakmania Soal Dugaan Ada Pedagang Cuanki Dipukuli Usai Laga Persija Vs Persib

Kompas.com - 04/09/2023, 20:33 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno ikut mengomentari soal adanya pedagang cuanki yang ikut dipukuli di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, usai laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Sabtu (2/9/2023) lalu.

Diky mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima informasi soal keberadaan pedagang cuanki tersebut. Ia hanya mengatakan, informasi itu masih simpang siur dan tidak bisa dipastikan kebenarannya.

"Sampai detik ini, kami belum sampai menerima informasi yang valid seperti apa, karena ada berbagai versi," kata Diky saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Diky mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan pedagang cuanki tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencari kepastian apa yang terjadi kepada korban.

Baca juga: Ketum Jakmania Duga Kericuhan Suporter di Bekasi Dipicu Hasil Seri Persija Vs Persib

Ia juga akan mencari informasi tentang penyebab mengapa pedagang cuanki tersebut bisa jadi sasaran amukan massa.

"Saat ini kami juga sedang meminta informasi dan mencari informasi tempat tinggal yang bersangkutan, dan kami juga mau tahu keterangan dari korban seperti apa. Kalau untuk masalah tanggung jawab, kami pasti tanggung jawab," tutur Diky.

Terkait kericuhan tersebut, lanjut Diky, dirinya menyampaikan permintaan secara terbuka untuk meminta maaf.

Permintaan maaf itu bahkan juga ditujukan kepada Bobotoh, julukan bagi pendukung Persib Bandung.

"Terhadap teman-teman, masyarakat sepak bola, bobotoh, dan termasuk siapa pun lah yang merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini," tutur dia.

Baca juga: Sesalkan Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib, Ketum Jakmania: Kami Bisa Belajar dari Kesalahan

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat ada satu pria yang disebut sebagai pedagang cuanki. Pria itu berbaju hitam itu mencoba melarikan diri dari amukan massa.

Namun, massa terus mengejar hingga akhirnya ia melarikan diri dari yang semula berada di trotoar ke Jalan Ahmad Yani.

Baju hitam yang ia kenakan bahkan terlepas dan membuat pria yang disebut pedagang cuanki itu bertelanjang dada.

"Woy, Viking Viking," teriak pria dalam keramaian tersebut.

"Woy Jak, sudah Jak, sudah," sambut teriakan pria lain dalam video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com