Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lonjakan Kasus ISPA, Dinkes Depok: Ketersediaan Obat Cukup

Kompas.com - 05/09/2023, 18:59 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyebutkan, ketersediaan obat-obatan untuk penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kini masih mencukupi.

Hal ini dinyatakan usai ada lonjakan kasus ISPA di Kota Depok.

"Ketersediaan obat (untuk kasus ISPA) masih mencukupi," ujar Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawaty melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Di Balik Ancaman Polusi Jakarta, Kasus ISPA di RS Persahabatan Naik 30 Persen

Mary mengatakan, Dinkes Kota Depok tetap memantau perkembangan penambahan kasus ISPA di kota ini.

Fasilitas kesehatan telah diminta melaporkan perkembangan penambahan kasus ISPA ke Dinkes Kota Depok secara rutin.

"Tetap kami waspda, tetap kami lakukan pemantauan secara ketat, pencatatan laporan juga harus dilakukan dengan baik," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Mary mengimbau warga yang sedang tak dalam kondisi prima agar mengenakan masker

"Mereka yang memang kondisi kesehatannya sedang tidak baik, ya sangat dianjurkan untuk memakai masker," imbuh dia.

Baca juga: Kasus ISPA di Depok Naik 60 Persen dalam Sebulan

Diberitakan sebelumnya, Dinkes Kota Depok mencatat ada peningkatan kasus ISPAdi Kota Depok.

Mary mengatakan, presentase lonjakan kasus ISPA itu mulai terlihat pada periode Juli-Agustus 2023, yakni meningkat 60 persen.

"Peningkatannya dari Juli ke Agustus 60 persen," kata Mary dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).

Mary merinci, kasus ISPA-non pneumonia pada balita terdapat 4.969 kasus, sedangkan pada usia lima tahun ke atas itu ada 3.480 kasus.

Kasus ISPA-pneumonia pada balita sebanyak 182 kasus, sedangkan pasien di atas lima tahun ke atas itu terdapat 67 kasus.

Baca juga: Kasus ISPA Meningkat Seiring dengan Polusi Udara, Menkes: Jadi Tugas Berat untuk Pak Heru

"Jadi, jumlah kasus ISPA ada 8.698 itu di bulan Agustus, yang memang ada peningkatan dari Juli," ujar Mary.

"Relatif dari Januari sampai Juli itu kasusnya bervariasi, ada 3.000, 4.000, dan ada 6.000 juga di bulan Maret," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com