JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas nyaris lumpuh imbas penutupan sejumlah akses jalan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-43 di Jakarta.
Kepadatan lalu lintas sudah terjadi sejak tadi pagi. Berdasarkan pantauan Kompas.com, tol dalam kota saja sudah dilaporkan macet pada Rabu (6/9/2023) sejak pukul 08.00 WIB pagi.
Hingga pukul 09.00, PT Jasa Marga terus menyatakan bahwa kepadatan terjadi di tol dalam kota. Akibat kemacetan itu pekerja harus terjebak di jalan selama berjam-jam.
Baca juga: Terjebak Macet Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Risna Pilih Jalan Kaki Sejauh 2 Km ke Kantor
Sebagian besar pengendara pun terjebak tol dalam kota lantaran tidak bisa keluar dan harus mencari jalur alternatif lainnya. Sementara, jalur lain rupanya mengalami hal serupa.
Lady (26), salah seorang warga melaporkan, mobilnya tidak bergerak sekitar 1,5 jam lamanya di dalam tol. Menurut dia, kemacetan tak bisa buat kendaraannya bergerak.
"Ada polisi yang jaga sebenarnya, cuma tetap saja enggak ada pengaruh apa-apa. Cuma 'Terus terus,' gitu doang," ujar dia.
Kemacetan parah juga terjadi di area terdampak pengalihan, khususnya kawasan Mampang dan sekitarnya akibat penutupan jalan dari arah Pancoran menuju Semanggi.
Baca juga: Ragam Dampak Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Tol Dalam Kota Macet Parah hingga Transjakarta Turut Terimbas
Karena penutupan ini, Sadryna (30), memilih jalan alternatif via Kuningan karena lingkar Mega Kuningan belum ditutup. Ternyata lalu lintas menuju Mampang pun macet parah.
Jalur arteri di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur hingga Kapten Tendean, Jakarta Selatan, kena macet. Pengendara mobil diperkirakan hanya bisa melaju 5-10 kilometer per jam.
Sementara untuk kendaraan sepeda motor masih dapat melaju pelan hingga 20-30 kilometer per jam.
Naik transportasi massal tak jadi solusi untuk lepas dari situasi mencekam di jalan raya ini. Virgithasya (25) tetap terjebak macet meski ia sudah menggunakan Transjakarta pagi ini.
Baca juga: Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Pengendara Motor Pun Ikut Terjebak Macet 1 Jam
Virgi menceritakan, awalnya perjalanannya lancar saat menumpang kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Depok menuju Stasiun Tebet.
Namun, saat berpindah ke Transjakarta untuk menuju kantornya di Menteng, bus yang ia tumpangi justru terjebak kemacetan panjang. Ia terjebak selama 30 menit di flyover Tebet.
"Macet dari flyover Tebet. Bikin gila jalanan hari ini. Kayaknya di Kuningan jalanannya ditutup," ujar Virgi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Pengalaman yang sama juga dirasakan Risna (30). Pegawai swasta ini terpaksa berjalan kaki sejauh dua kilometer dari Halte TransJakarta Tendean menuju kantornya karena macet parah.
Baca juga: Sudah Naik Transjakarta, Karyawan Swasta Ini Tetap Terjebak Macet Imbas Penutupan Jalan KTT ASEAN