JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor melawan arah di kolong Flyover Slipi, Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat.
Salah satunya pengemudi ojek online bernama Arif (27). Dia mengaku melawan arah untuk menghemat waktu dan memangkas jarak.
Jika tidak lawan arah, dia harus memutar lebih jauh untuk sampai ke tempat tujuan ketika melintasi ruas jalan tersebut.
"Kalau saya memang sudah kebutuhan, namanya ojol. Orderan begini enggak seberapa, kalau misalnya jaraknya bisa kepotong sedikit kan lumayan," ungkap Arif saat ditemui Kompas.com di Jalan Kemanggisan Utama, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Banyak Pengendara Lawan Arah di Flyover Slipi, Warga: Sudah Jadi Makanan Setiap Hari
Arif tak memungkiri bahwa melawan arah berisiko menyebabkan kecelakaan. Namun, bagi Arif, melawan arah merupakan jalan tercepat untuk menghemat biaya bahan bakar.
"Kalau lawan arus memang bahaya, tetapi kalau misalnya enggak ngebut, pelan-pelan, istilahnya terjaga," ucap Arif.
Di kolong Flyover Slipi, melawan arah menjadi hal lumrah. Arif berujar, meski berisiko, pengendara motor bersikukuh melanggar lalu lintas di jalan tersebut.
"Iya, sering banget (pengendara lawan arah). Setiap hari, lawan arus sudah jadi 'makanan' setiap hari," tutur Arif.
Ia menyebutkan, beberapa bulan lalu, polisi kerap berjaga untuk menindak pelanggar lalu lintas di kolong flyover yang mengarah ke Jalan S Parman.
Kendati demikian, petugas tak lagi tampak beberapa waktu belakangan ini.
"Dia (polisi) cuma menghalangi orang yang lawan arus saja kalau pagi, tetapi itu juga sudah jarang sekarang. Kalau beberapa bulan lalu, pasti sering dia rutin (menindak)," jelas Arif.
Baca juga: Semrawutnya Arus Lalin di Tebet Sore Ini: Motor dan Angkot Lawan Arah, Polisi Cuma Jaga 15 Menit
Sepengetahuan Arif, polisi lalu lintas lebih sering terlihat di Jalan S Parman untuk menjaga jalur ganjil-genap. Sehingga, banyak pengendara nakal yang lolos di Flyover Slipi.
"Kalau siang begini sampai malam hampir enggak pernah ada. Kalau dulu banget ada di kolong. Sekarang udah enggak pernah ada," ucap Arif.
Dihubungi secara terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Mokhamad Sigit Purwanto menyebutkan, polisi rutin menindak pelanggar lalu lintas di wilayah Jakarta Barat.
"Kalau melawan arus, anggota Satwil Jakarta Barat sudah ada penindakan," sebut Sigit.
Baca juga: Polisi Harusnya Konsisten Tindak Pengendara Lawan Arah, Jangan Tunggu Ada Kecelakaan
Meski demikian, apabila tak ada petugas, pengendara tetap nekat melawan arah.
Dia berpandangan, masyarakat juga perlu menyadari bahwa melawan arah merupakan pelanggaran lalu lintas.
"Kami menindak lawan arus semua di Satwil Jakarta Barat, kalau ada pelanggaran lawan arus akan dilakukan penindakan," terang Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.