Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Rencanakan Tiga “Halte Harmoni”: Monas, CSW, dan Cawang UKI

Kompas.com - 10/09/2023, 20:55 WIB
Xena Olivia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta merencanakan pengembangan Halte Monas, CSW, dan Cawang UKI agar berfungsi sebagai halte transit besar layaknya Halte Harmoni.

Halte transit itu nantinya bertujuan untuk menjadi pintu keluar-masuk orang-orang yang ingin ke wilayah tertentu di kota administrasi terkait.

“CSW akan jadi pintu masuk buat rute-rute di Jakarta Selatan. UKI akan jadi pintu masuk buat orang-orang di daerah Jakarta Timur, Depok, Cibubur, Sentul, dan Bogor,” kata Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph saat diwawancarai, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Halte Harmoni Direlokasi Besok, Ini Daftar Rute yang Berubah

Menurut Daud, jika halte transit besar itu telah terealisasi, tak ada alasan bagi masyarakat Ibu Kota untuk enggan naik transportasi umum.

“Harusnya gitu (masyarakat naik transportasi umum). Karena kami sudah menyediakan fasilitas yang cukup, ya,” imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta berencana memperpanjang Halte Monas yang saat ini menggantikan sementara Halte Harmoni sebagai pusat transit penumpang.

Nantinya, Halte Monas akan diperpanjang hingga ke dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Halte Monas Bakal Diperbesar Tahun 2024

“MRT kemarin sudah berkomunikasi dengan kita, kalau mereka berencana membangun halte perpanjangan Monas. Jadi, nanti Monas akan dibuat cukup panjang, sekitar 26 meter akan menjadi 70 meter,” ujar Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph saat diwawancarai di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jumat (8/9/2023).

Tujuan perpanjangan itu adalah untuk mengembalikan fungsi halte transit Harmoni yang saat ini sedang direvitalisasi.

“Fungsi (halte transit) harus digantikan Monas,” tegas Daud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com