Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ hingga Picu Kecelakaan Beruntun

Kompas.com - 11/09/2023, 17:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat berkendara melawan arah, oknum TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu), GDW (29) telah memicu kecelakaan beruntun di tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ) kilometer 25 arah Cikampek, Sabtu (9/9/2023).

Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Lettu GDW pergi mengendarai mobil tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinannya pada Sabtu pagi.

"Yang bersangkutan pergi dalam waktu subuh, pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya, sampai akhirnya terjadi laka lalin melibatkan 7 kendaraan di Tol MBZ," ujar Herbeth dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

Herbeth menuturkan, mulanya, Lettu GDW  mengendarai mobilnya di Tol MBZ dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan.

Baca juga: Kodam Jaya Sebut Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Punya Masalah Psikologis

Kemudian secara tiba-tiba, Lettu GDW berbalik arah. Ia melaju ke arah Bekasi padahal sedang berada di ruas jalan Tol MBZ menuju Cikampek.

"Otomatis dia berhadapan dengan kendaraan yang lawan arah dengan yang bersangkutan," ujar Herberth.

Kondisi tersebut membuat mobil-mobil yang berpapasan dengan GDW terkejut  sehingga kehilangan kendali. Kemudian terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.

Kembali berbalik arah

Setelah terjadi tabrakan beruntun, Lettu GDW kembali memutar mobilnya berbalik ke arah yang benar menuju Cikampek sebelum akhirnya diamankan oleh jajaran polisi jalan raya (PJR).

Baca juga: Menanti Transparansi TNI Ungkap Identitas Anggotanya yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

"Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek. Namun di exit Tol MBZ di Km 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri," lanjut Herbeth.

Setelah diamankan, Lettu GDW diserahkan ke Satlantas Polres Kabupaten Bekasi. Selanjutnya, pelaku dijemput oleh pihak Denpom 2 Jaya.

Meski hanya mengalami luka ringan dalam kejadian tersebut, hingga saat ini Lettu GDW belum menyampaikan keterangan karena sedang diobservasi secara psikologis.

Herbeth menambahkan, semenjak jadi pemicu terjadinya kecelakaan di Tol MBZ, kondisi psikologis GDW terguncang sehingga terus berada dalam pengawasan satuannya.

Baca juga: Janji Usut Kasus Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ, Danpomdam Jaya: Kami Komitmen

"Karena faktor kesehatan si Lettu G ini, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Saat ini sedang dalam perawatan di RSPAD," kata Herberth.

Ramai di medsos

Informasi mengenai kecelakaan yang dipicu oleh Lettu GDW telah ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video di Twitter yang diunggah oleh akun @bukangitutapi, terdapat sejumlah mobil menepi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com