Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ucapan yang Bikin Pemuda di Tangerang Tersinggung dan Bunuh Ibu Temannya

Kompas.com - 11/09/2023, 18:08 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Nirwansyah (27), pemuda yang menikam ibu temannya berinisial P (51) hingga tewas di Tangerang sakit hati atas perkataan korban.

Nirwansyah dimaki-maki saat meminjam uang kepada P di kediaman korban di Jalan Danau Poso I, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Kamis (7/9/2023) sore.

"Dia (Nirwansyah) karena enggak megang duit, terus minjem ke sana (P) tapi enggak dapat, itu masalahnya. Terus dimaki-maki sama korban," kata Ketua RT setempat bernama Supali saat ditemui di kediamannya, Senin (11/9/2023).

Setelah itu, Nirwansyah merasa sakit hati usai disebut 'orang miskin' oleh P.

Baca juga: Keluarga Pelaku Mengungsi Usai Nirwansyah Bunuh Ibu Temannya di Tangerang

"Di situ cekcok mulut. (P bilang ke Nirwansyah) 'Kamu orang miskin, memang bisa bayar utang?'" ucap Supali.

Kendati begitu, Supali tak mengetahui secara pasti uang yang dipinjam Nirwansyah untuk keperluan apa.

Namun, ia menduga Nirwansyah mencari pinjaman itu untuk keperluan biaya menikah yang terkesan mendadak.

Sebab, Nirwansyah dan ibunya sempat meminta surat pengantar pernikahan.

"Dia datang ke rumah saya. Ibunya kasih tau kalau Nirwan mau nikah. Pas saya tanya 'Dapat orang mana?' eh ibunya malah bilang 'Enggak tau dah'," ucap Supali.

Baca juga: Sakit Hati Ditagih Utang Picu Pembunuhan Seorang Ibu oleh Teman Anaknya di Tangerang

"Itu sudah ingin melaksanakan nikah, cuma orang sana (keluarga calon istri Nirwansyah) minta uang Rp 20 juta. Mereka enggak sanggup dan belum dipenuhi," sambung dia.

Adapun peristiwa pembunuhan itu terjadi kediaman P, Jalan Danau Poso I, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Kamis (7/9/2023) malam.

Korban ditikam saat dia dan putranya, D, tengah tidur di kediaman mereka.

Pelaku memasuki kediaman korban setelah membobol pintu rumah menggunakan obeng.

"Jadi pelaku membobol rumahnya. Korban sedang tidur, pelaku langsung masuk ke kamar korban, langsung tusuk," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyantho.

Baca juga: Tak Tahan Terus Ditagih Utang Rp 1 Juta Jadi Motif Pemuda di Tangerang Tusuk Ibu Temannya 8 Kali

Mendengar suara berisik saat P ditikam, D terbangun lalu beranjak ke kamar ibunya. D berteriak ketika melihat ibunya ditikam pelaku menggunakan pisau.

"Pas kejadian itu, anak korban teriak, orang-orang keluar, pelaku berusaha melarikan diri," ucap Victor.

Adapun pelaku kini telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com