Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Kabel Menjuntai, Warga Keluhkan Lampu Jalan Dr Susilo Grogol yang Mati

Kompas.com - 11/09/2023, 18:26 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu di Jalan Dr Susilo Raya, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mati beberapa waktu belakangan ini. Namun, kerusakan lampu hingga kini tak jua diperbaiki.

Lampu jalan yang mati itu tepat berada di persimpangan, tak jauh dari Terminal Grogol.

Hal ini membuat warga khawatir saat melintasi jalan tersebut pada malam hari lantaran kondisi yang gelap.

"Lampunya seharusnya ada, ada lampu sorot di pertigaan itu. Pas di pertigaan gelap banget kalau malam. Kayak masih belum ada respons apa-apa," ungkap warga bernama Gani (40) saat ditemui di lokasi, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Semrawutnya Kabel Fiber Optik di Grogol, Menjuntai dan Halangi Pengguna Jalan

Dia menyampaikan, penerangan jalan hanya mengandalkan lampu lain yang masih menyala.

"Penginnya ada lampu di sana. Yang paling mengkhawatirkan gelapnya, enggak ada lampu di pertigaan," kata Gani.

Selain permasalahan lampu jalan mati, Gani juga mengeluhkan kabel fiber optik yang menjuntai.

Kabel itu pun berada di persimpangan jalan, yang bisa membahayakan pengguna jalan, termasuk pejalan kali.

Sepengetahuannya, kabel menjuntai akibat tiang penyangganya dibongkar imbas pembangunan gorong-gorong.

"Sudah lama (kabel menjuntai), mulai semenjak proyek ini. Ini kan habis proyek gorong-gorong, tetapi belum dibetulin sampai sekarang," ujar Gani.

Baca juga: Sudah Sebulan Kabel Menjuntai di Grogol, Warga: Belum Juga Diproses dan Direspons

Ia mengaku belum pernah melihat petugas membenahi kabel tersebut. Padahal, kabel hampir menyentuh jalan sejak satu bulan lalu.

"Seharusnya ini dari tindakan RT dulu, lalu ke RW, terus laporkan. Tiang seharusnya juga dipasang. Kalau memang enggak ada tiang, beresin ke sana (tempat aman)," ucap Gani.

Pantauan di lokasi, kabel fiber optik menjuntai hingga menghalangi pengguna jalan.

Beberapa pejalan kaki yang melintasi jalanan mencoba menghindari kabel itu. Lantaran tingginya hanya sekitar 2 meter dari tanah, kabel juga kerap mengenai kap mobil.

Kabel menggantung yang berada di bagian tengah terlihat digulung dan diikat. Sementara itu, kabel-kabel di sisi lain dibiarkan begitu saja.

Tak jauh dari persimpangan, sekitar 100 meter jaraknya, Kompas.com kembali menemukan kabel yang semrawut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com