Lampu jalan yang mati itu tepat berada di persimpangan, tak jauh dari Terminal Grogol.
Hal ini membuat warga khawatir saat melintasi jalan tersebut pada malam hari lantaran kondisi yang gelap.
"Lampunya seharusnya ada, ada lampu sorot di pertigaan itu. Pas di pertigaan gelap banget kalau malam. Kayak masih belum ada respons apa-apa," ungkap warga bernama Gani (40) saat ditemui di lokasi, Senin (11/9/2023).
Dia menyampaikan, penerangan jalan hanya mengandalkan lampu lain yang masih menyala.
"Penginnya ada lampu di sana. Yang paling mengkhawatirkan gelapnya, enggak ada lampu di pertigaan," kata Gani.
Selain permasalahan lampu jalan mati, Gani juga mengeluhkan kabel fiber optik yang menjuntai.
Kabel itu pun berada di persimpangan jalan, yang bisa membahayakan pengguna jalan, termasuk pejalan kali.
Sepengetahuannya, kabel menjuntai akibat tiang penyangganya dibongkar imbas pembangunan gorong-gorong.
"Sudah lama (kabel menjuntai), mulai semenjak proyek ini. Ini kan habis proyek gorong-gorong, tetapi belum dibetulin sampai sekarang," ujar Gani.
Ia mengaku belum pernah melihat petugas membenahi kabel tersebut. Padahal, kabel hampir menyentuh jalan sejak satu bulan lalu.
"Seharusnya ini dari tindakan RT dulu, lalu ke RW, terus laporkan. Tiang seharusnya juga dipasang. Kalau memang enggak ada tiang, beresin ke sana (tempat aman)," ucap Gani.
Pantauan di lokasi, kabel fiber optik menjuntai hingga menghalangi pengguna jalan.
Beberapa pejalan kaki yang melintasi jalanan mencoba menghindari kabel itu. Lantaran tingginya hanya sekitar 2 meter dari tanah, kabel juga kerap mengenai kap mobil.
Kabel menggantung yang berada di bagian tengah terlihat digulung dan diikat. Sementara itu, kabel-kabel di sisi lain dibiarkan begitu saja.
Tak jauh dari persimpangan, sekitar 100 meter jaraknya, Kompas.com kembali menemukan kabel yang semrawut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/11/18261831/tak-hanya-kabel-menjuntai-warga-keluhkan-lampu-jalan-dr-susilo-grogol