DEPOK, KOMPAS.com - S (56), tetangga dari ibu-anak yang jasadnya ditemukan tinggal tulang di Cinere, Depok, mengungkap keluarga ini mulai tertutup sejak suami korban meninggal pada 2011.
Ibu dan anak itu bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38).
S menyebutkan, dahulu, mendiang suami Grace cukup sering berkomunikasi dengannya jika berpapasan.
Sedangkan Grace memang dikenal tertutup sejak awal.
Baca juga: Polisi Buka Potensi Adanya Pembunuhan dalam Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Depok
"Dulu dia (suami Grace) sama Bapak saya sering ngobrol. Kalau ibunya memang orangnya begitu, tertutup. Anaknya ya anak normal, di SMP Charitas dulu, karena siang pulang kan dia jalan lewat sini suka saya tegur," tutur S kepada Kompas.com di lokasi, Senin (11/9/2023).
Namun, setelah sang kepala keluarga meninggal, Grace dan anaknya pun semakin tertutup dari masyarakat sekitar.
Sebelumnya, S menjual pulsa dan pelanggannya kebanyakan warga sekitar sehingga ia tahu nomor telepon mereka.
"Tapi bu Grace itu enggak pernah beli pakai nomor, selalu pakai voucher, yang gesek Rp 50.000-an, jadi enggak ketahuan nomor teleponnya. Jadi memang sudah terbiasa identitas, privasi dia sembunyi kan," lanjut S.
Saking tertutupnya Grace dari kehidupan dunia luar, ia dan anaknya menolak untuk dimasukkan dalam grup WhatsApp perumahan.
Baca juga: Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Terakhir Pesan Air Galon pada 25 Juli 2023
"Kalau di RT, RW ada grup WA, dia enggak mau dimasukkan nomor HP-ya. Karena tertutup ya enggak bergaul juga. Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu saja, enggak ada interaksi," ujar Ketua RW 16 Herry Meidjiantono, Jumat (8/9/2023).
Herry tidak tahu apa alasan mereka tidak ingin dimasukkan dalam grup WA.
Bahkan, sebagai pengurus lingkungan, Herry mengaku tidak pernah sekali pun bertemu keduanya.
Padahal, menurut Herry, warga perumahan tersebut sering mengadakan berbagai kegiatan kumpul-kumpul.
Namun, tidak sekali pun Grace dan anaknya ikut serta.
"Saya sendiri malah belum tahu yang mana orangnya, wajahnya juga enggak tahu saya. Tapi sebenarnya kalau kegiatan dalam kompleks ini banyak sekali kesempatan untuk berinteraksi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.