Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Tidak Ada Niat Gusur TK Gudang Peluru di Tebet

Kompas.com - 12/09/2023, 11:58 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan tidak akan menggusur Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut Heru, tidak ada niat untuk menghilangkan TK Gudang Peluru dalam proses revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) yang bakal dilakukan.

"Pemda DKI tidak pernah punya niat gusur TK. Saya lama di Gudang Peluru dari tahun 1980. Jadi enggak mungkin lah," ujar Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Heru Wajibkan Pejabat DKI Pakai Kendaraan Listrik, Anggota DPRD: Salah Kaprah!

Heru menegaskan bahwa revitalisasi yang akan dilakukan bertujuan untuk memperbaiki area taman, termasuk juga gedung sekolah agar lebih bagus.

Dia memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat kembali dijalankan di area RTH Taman Gudang Peluru ketika proses revitalisasi rampung.

"Kami kan mau perbaiki taman dan memperbaiki gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ. Setelah dirapikan silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar TK," ungkap Heru.

Senada dengan Heru, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Bayu Meghantara juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan menggusur TK Gudang Peluru.

"Terkait dengan keberadaan TK Gudang Peluru, jadi tidak benar jika TK tersebut akan digusur," tegas Bayu.

Baca juga: Nasib Dua Balita Setelah Ibunya Dibunuh Sang Ayah di Bekasi

Sebelumnya, Distamhut Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Gudang Peluru di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Revitalisasi ini merupakan bagian dari rencana perbaikan sejumlah RTH di Ibu Kota.

"Revitalisasi yang akan dilakukan juga tetap menjaga fungsi sosial dari taman tersebut sebagai ruang interaksi masyarakat," ujar Bayu dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/9/2023).

Dalam pelaksanaannya, kata Bayu, pemerintah daerah telah mempertimbangkan aspek teknis dan lingkungan. Aspirasi masyarakat juga turut dipertimbangkan dalam proses revitalisasi.

"Usulan perbaikan taman tersebut sudah disampaikan dari tahun 2019 saat rembuk RW berlangsung. Namun, perbaikan dilakukan secara bertahap," kata Bayu.

Bayu mengatakan, sekolah TK Gudang Peluru yang berada di area taman tidak akan digusur.

Namun, kegiatan belajar mengajar akan dipindahkan sementara ke lokasi lain sampai proses revitalisasi selesai.

”TK akan direlokasi sementara sampai dengan penataan Taman Gudang Peluru selesai dilaksanakan. Kami sudah memberikan beberapa lokasi alternatif untuk relokasi sementara, salah satunya di SDN 07 Kebon Baru,” pungkas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com