Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 7 Tangsel Kekurangan Ruang Kelas Imbas Korupsi Pejabat, Jam Belajar Dibagi Dua

Kompas.com - 13/09/2023, 20:32 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Tangerang Selatan masih kekurangan ruang kelas untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) buntut kasus korupsi pejabat Dinas Pendidikan Banten.

Karena itu, pihak sekolah membagi siswa menjadi 18 kelas atau rombongan belajar (rombel). Jadwal KBM kemudian dibagi menjadi dua.

Sembilan rombel masuk pada pagi hari, sedangkan sembilan rombel lainnya masuk siang.

Baca juga: Siswa SMKN 7 Tangsel jadi Korban Korupsi Pejabat, Kini Terpaksa Belajar di Ruang Semi Permanen

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 7 Tangerang Selatan Muhammad Amin mengatakan, total ada 792 siswa kelas 10-12 di sekolah itu.

Jumlah siswa tersebut dibagi rata menjadi 18 rombel.

"Pengondisian siswa itu masih ada dua (jadwal KBM), sesi pagi dan siang. (Kelas) pagi, siswa masuk dari jam 07.00 WIB sampai 12.30 WIB, dan dilanjut dengan jam 12.30 WIB hingga 17.30 WIB," kata Amin saat ditemui di SMKN 7 Tangerang Selatan, Rabu (13/9/2023).

Amin melanjutkan, ada dua kelas semi-permanen yang digunakan untuk KBM sebagian siswa kelas 10-11 jurusan Kecantikan Kulit dan Rambut (KRK).

Baca juga: Laporan KDRT Tak Disetop, Hukuman Suami Pembunuh Istri di Bekasi Bakal Lebih Berat

Sementara itu, tujuh kelas lain dalam kategori layak diisi oleh kelas 10-12 dari sebagian jurusan KRK dan jurusan lainnya.

"Ada dua ruangan yang kurang layak. Itu digunakan untuk XI KRK, kalau untuk siang digunakan buat kelas X," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Amin menyinggung kondisi dua kelas di SMKN 7 Tangerang Selatan yang tidak layak. Menurut dia, dua kelas itu tidak layak karena belum selesai dibangun.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah siswa terpaksa menggelar KBM di ruangan yang kondisi bangunannya masih semi permanen itu.

Baca juga: JPM Dukuh Atas Terintegrasi dengan 5 Moda Transportasi di Jakarta

Dua kelas tersebut berdampingan. Namun, bangunan itu belum sepenuhnya rampung lantaran tembok kelas baru berdiri setengah.

Alhasil, pihak sekolah mengakalinya dengan memasang beberapa spanduk untuk menutupi ruangan kelas agar tak terkena cipratan air hujan maupun terik sinar matahari.

Dua kelas yang ditempati oleh siswa 10 dan 11 itu pun tak dilengkapi jendela serta pintu.

Meski serba keterbatasan, aktivitas KBM siswa-siswi SMKN 7 Tangerang Selatan tampak berjalan normal.

Baca juga: Penampakan Rumah Tingkat di Pasar Minggu yang Ternyata Jadi Tempat Produksi Film Dewasa

Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah mengusut permasalahan korupsi dalam pengadaan lahan pembangunan SMKN 7 Tangerang Selatan pada 2017.

Kasus korupsi pengadaan lahan itu menggunakan anggaran belanja daerah Provinsi Banten 2017.

Orang yang terlibat korupsi di antarannya eks Sekretaris Dinas sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Ardius Prihantono serta dua pihak swasta bernama Farid Nurdiansyah dan Agus Kartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com