Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anjing Ditemukan Tewas Dalam Karung di Tanjung Duren, Kakinya Terikat

Kompas.com - 15/09/2023, 15:15 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan seekor anjing yang tewas di dalam karung pertama kali dilaporkan oleh warga di Jalan Dukuh, RT 005 RW 06, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023).

Kuasa hukum Pejaten Shelter Stein Siahaan mengatakan, pelapor menemukan anjing terbungkus di dalam karung setelah dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).

Kala itu, pihak Pejaten Shelter meminta pelapor untuk membuka karung, tetapi pelapor enggan membukanya lantaran takut.

"Akhirnya kami kirim driver untuk mengambil ke sana. Ternyata pada saat driver sampai ke sana, posisinya (karung) belum dibuka dan ada di dekat pos sekuriti," kata Stein saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Dievakuasi karena Gigit Warga, Seekor Anjing Tewas Dalam Karung di Tanjung Duren

Ia menyebutkan, ada kejanggalan ketika sopir Pejaten Shelter mendatangi lokasi. Warga di sana langsung menjauhkan diri. Tak lama kemudian, sopir itu bertemu petugas sekuriti setempat.

"Salah satu hansip atau sekuriti sempat memberikan keterangan, 'Iya, itu (anjing) dikarungin sama damkar'," jelas Stein.

"'Karena sudah berhari-hari berkeliaran di sini. Berhari-hari juga dikejar sama damkar dan ketangkap, akhirnya dikarungin'," lanjut dia menirukan ucapan petugas sekuriti.

Baca juga: Tutupi Kecurigaan Warga, Sutradara Film Dewasa di Jaksel Mengaku Bikin Sinetron saat Ramadhan

Saat mengecek karung itu, sopir Pejaten Shelter menemukan anjing dalam kondisi tak bernyawa. Kaki anjing itu diikat menggunakan tali.

Stein pun mempertanyakan sikap petugas damkar meninggalkan anjing yang telah dievakuasi di lokasi kejadian.

Lazimnya, menurut dia, hewan yang dievakuasi dibawa ke Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) terdekat.

Kini, anjing berbulu hitam itu telah dibawa ke Pejaten Shelter. Stein menuturkan, pihaknya juga akan menyelidiki penyebab kematian hewan tersebut.

Anjing dievakuasi damkar

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kerja Sama dan Kehumasan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mochamad Arief membenarkan bahwa anjing dievakuasi oleh petugas damkar dari Sektor Tanjung Duren.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, anjing menggigit beberapa warga. Alhasil, warga melapor kepada petugas damkar agar anjing itu dievakuasi.

"Iya, yang mengangkut (evakuasi) damkar," kata Arief saat dihubungi.

Baca juga: Viral Video Warga Dipalak Saat Parkir di Stasiun Jatibening, Ini Tanggapan Pihak LRT

Akan tetapi, dia mengaku tak mengetahui apakah petugas memasukkan anjing itu ke dalam karung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com