JAKARTA, KOMPAS.com - Mirna Febriyani, istri produser film Ody Mulya Hidayat, melaporkan dugaan penculikan sang suami dari apartemen yang mereka tempati di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Produser film Dilan 1990 itu disebut dibawa paksa oleh keluarganya pada 6 April 2023.
Mirna kemudian melaporkan dugaan penculikan pada 16 April 2023. Laporan Mirna teregistrasi dengan nomor LP/B/2101/IV/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Jadi, suami saya diculik oleh beberapa orang yang notabene masih memiliki hubungan darah atau saudara dari suami saya," kata Mirna kepada wartawan di bilangan Tebet, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Kronologi Ody Mulya Pilih Pulang ke Keluarga, Bukan Diculik seperti Klaim Istri
Mirna menyebutkan, suaminya dibawa pergi saat dia tengah membeli makanan di Mal Kota Kasablanka. Dia pergi sendiri karena Ody tengah sakit.
"Suami saya tinggal di apartemen sendiri karena dia sakit stroke, makanya saya ke bawah (Mal Kota Kasablanka) sendiri," sebut dia.
Saat kembali ke unit apartemen, Mirna tak menemukan Ody di ruangan mana pun. Setelah ditelusuri, Ody ternyata dibawa oleh keluarganya.
Mirna mengungkapkan, sang suami dibawa lari dengan cara dibujuk agar turun ke lobi apartemen.
"Dikondisikan sama sekuriti apartemen. Suami saya dibujuk dan diminta turun ke bawah, lalu diajak pergi," ungkap dia.
Baca juga: Pedagang Cireng Cabuli Balita di Sunter Jaya, Modusnya Panggil Korban untuk Beli Dagangannya
Ody disinyalir tak melawan ketika diajak untuk pergi. Sebab, tingkat stroke yang diderita Ody sudah parah. Perilaku Ody juga disebut kembali seperti anak kecil.
"Pas dibawa kabur, dia sebenarnya sadar enggak sadar, karena kondisinya kembali kayak anak kecil akibat penyakit stroke. Jadi dia pas diajak ya mau saja," ungkap Mirna.
Setelah kejadian itu, Mirna tak pernah tinggal satu atap dengan Ody. Sudah lima bulan ia tinggal seorang diri.
"Saya hanya pernah bertemu sekali dengan suami saya dalam rentang waktu dari April sampai sekarang. Itu juga enggak sengaja pas lagi di Polda Metro Jaya," tutur Mirna.
Mirna pun berharap kasus yang dilaporkannya ke Polda Metro Jaya segera memiliki kemajuan.
"Saya sudah laporkan sejak April lalu, tetapi masih dalam penyelidikan sampai saat ini. Info terakhir yang saya dapat, baru mau gelar perkara. Saya berharap ada perkembangan karena kasus ini sudah cukup lama," tutur dia.