JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengimbau orangtua untuk waspada terhadap peredaran tembakau gorila pada remaja.
Sebab, 80 persen dari remaja yang ditangkap saat tawuran ternyata positif narkoba jenis ganja dan tembakau gorila.
Beberapa di antaranya juga ada yang positif amfetamin dan metamfetamin.
“Saya dapat memastikan di wilayah Jakarta Pusat, setiap orang yang kami amankan terkait dengan tawuran, 70 sampai 80 persennya positif narkoba,” kata Komarudin saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Sebaran Peredaran Narkoba di Jakarta Pusat, Polisi: Merata, di Semua Wilayah Pasti Ada
Menurut Komarudin, peredaran tembakau gorila saat ini cukup masif dan terindikasi banyak digunakan oleh pelaku tawuran berusia belia.
“Ini yang jadi keprihatinan kami bersama. Kalau kami lihat, dibandingkan dengan polarisasi para pelaku tawuran, hampir rata-rata usia mereka ini belasan,” tutur dia.
“Bisa dibayangkan, usia belasan sudah terpengaruh narkoba. Nah, itulah sudah sampai sejauh itu bahaya dari peredaran narkoba,” imbuh Komarudin.
Baca juga: Polisi Bongkar Peredaran Narkoba, Kurir Sabu Diupah Rp 10 Juta Per Kilogram
Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk mengungkap peredaran tembakau gorila lebih dalam.
“Untuk tembakau gorila sekarang polanya dia menggunakan sintetis (atau) liquid (cairan). Itu tembakau yang disemprot cairan. Saat ini sedang tren di kalangan remaja,” lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.