Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir di Cilangkap Dituduh Tunggak Cicilan Motor oleh "Debt Collector", padahal Selalu Lancar

Kompas.com - 18/09/2023, 10:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Zidan (22), warga Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, dituduh menunggak cicilan motor oleh para debt collector.

Padahal cicilan motor selalu lancar dibayar tepat waktu olehnya. 

"Bahasa debt collector-nya mungkin, si korban dibilang belum bayar berdasarkan data yang mereka punya. Terus mereka minta STNK korban untuk dicocokin sama data. Terus diajak buat diselesaikan di kantor," kata Ketua RW 02 Cilangkap bernama Nurito ketika dihubungi, Minggu (17/9/2023).

Delapan orang yang mengaku debt collector itu meminta STNK motor Zidan untuk dicocokkan dengan data yang ada di perusahaan mereka.

Adapun, Zidan baru bekerja selama empat hari sebagai kurir paket.

Baca juga: Komplotan Mengaku Debt Collector Diduga Sengaja Jatuhkan Paket untuk Curi Motor Kurir di Cilangkap

Nahas, ia menjadi korban pencurian motor oleh oknum debt collector saat mengantar paket di kawasan RW 02 Cilangkap, Rabu (13/9/2023) pagi.

"Dia mengaku baru empat hari kerja jadi kurir, lagi antar paket-paket ke Cilangkap," kata Nurito.

Pada hari pencurian terjadi, Zidan baru memulai hari untuk mencari nafkah. Ia berangkat dari Munjul menuju Cilangkap untuk mengantarkan paket.

Namun, ketika sedang berhenti di kawasan RW 02, ia langsung disergap oleh delapan orang yang mengaku sebagai debt collector. Mereka datang menggunakan empat motor.

Mereka menuduhnya belum melunasi cicilan motor. Padahal, cicilan motor selalu lancar.

Aksi pencurian pun terjadi saat Zidan dibuat sibuk mengambil paketnya di tengah-tengah perjalanan menuju "kantor" para debt collector.

Baca juga: Kurir di Cilangkap Didatangi Debt Collector Saat Hendak Antar Paket, Motornya Dibawa Kabur

Mereka diduga sengaja menjatuhkan salah satu paket yang hendak diantar Zidan. Ketika ia turun untuk mengambilnya, paket lainnya diduga dijatuhkan.

Komplotan debt collector itu pun langsung menancap gas dan kabur membawa motor, STNK, HP, dan charger milik korban.

"Di dekat lokasi kejadian ada pangkalan ojek yang ramai, tapi korban enggak berani teriak karena mereka (pelaku) ramai dan dia sendirian," imbuh dia.

Korban langsung melapor ke RT dan RW setempat, serta ke Polsek Cipayung. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com