JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan orang yang mengaku-ngaku sebagai debt collector mencuri motor seorang kurir paket bernama Zidan (22) di RW 02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).
Ketua RW 02 Cilangkap bernama Nurito mengatakan mereka diduga membuang paket-paket yang dibawa Zidan sebelum melancarkan aksinya.
Nurito mengetahuinya dari Zidan yang langsung melapor ketika mengalami pencurian itu.
"Korban sempat dibonceng oleh salah satu pelaku pakai motor korban. Dia kan kurir. Ada paket jatuh ya dia ambil," tutur dia ketika dihubungi, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Kurir di Cilangkap Didatangi Debt Collector Saat Hendak Antar Paket, Motornya Dibawa Kabur
Berdasarkan pengakuan Zidan, mulanya hanya satu paket yang jatuh. Ia pun meminta pelaku menghentikan motor agar bisa turun dan mengambilnya.
Namun, paket-paket yang menyisa terjatuh dari motor Zidan. Saat ia sibuk mengambil paket, para pelaku langsung kabur.
Zidan menduga, paket-paket yang hendak diantar sengaja dijatuhkan oleh pelaku yang memboncengnya.
"Begitu turun, sudah dibawa kabur itu motor, STNK, HP, dan charger," kata Nurito.
Zidan dihampiri oleh delapan orang yang mengendarai empat sepeda motor saat berhenti di kawasan RW 02 Cilangkap sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2023 Digelar Mulai Hari Ini, Simak 15 Pelanggaran yang Jadi Sasaran
Mereka mengaku sebagai debt collector dan menuduhnya belum melunasi cicilan motor. Padahal, cicilan motor selalu lancar.
Lantaran tidak percaya, delapan orang itu meminta STNK motor Zidan untuk dicocokkan dengan data yang ada di perusahaan mereka.
"Bahasa debt collector-nya mungkin, si korban dibilang belum bayar berdasarkan data yang mereka punya. Terus mereka minta STNK korban untuk dicocokin sama data. Terus diajak buat diselesaikan di kantor," terang Nurito.
Aksi pencurian pun terjadi saat Zidan dibuat sibuk mengambil paketnya di tengah-tengah perjalanan menuju "kantor" para debt collector.
Baca juga: Cerita Bisman Baru Kerja Sehari Langsung Jadi Saksi Tawuran, Lihat Remaja Saling Serang
"Di dekat lokasi kejadian ada pangkalan ojek yang ramai, tapi korban enggak berani teriak karena mereka (pelaku) ramai dan dia sendirian," imbuh dia.
Korban langsung melapor ke RT dan RW setempat, serta ke Polsek Cipayung. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.