Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Warga Kampung Bayam Segera Dibongkar demi Piala Dunia U-17 di JIS

Kompas.com - 18/09/2023, 19:45 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Tenda beratap terpal biru yang dijadikan tempat tinggal sementara warga Kampung Bayam segera dibongkar.

Lurah Papanggo, Tomi Haryono, tidak menampik adanya kepentingan Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS) berkait pembongkaran tenda yang diharapkan dapat dilakukan secara mandiri.

Untuk diketahui, tenda warga Kampung Bayam berlokasi di depan JIS, Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ya tentunya (persiapan Piala Dunia U-17), semuanya itu berkesinambungan," kata Tomi saat ditemui usai rapat koordinasi kecamatan di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (18/9/2023).

Baca juga: Gelisah Tendanya Akan Dibongkar, Warga Kampung Bayam: Harus Ada Solusi yang Benar

"Artinya, merapikan lapangan, wilayah, tentunya. Kan dari kemarin pembangunan stadion sudah, sekarang jalannya sudah diperbagus, sekarang tahapan pembangunan trotoarnya," lanjutnya.

Saat ditanya mengapa tenda tersebut harus dibongkar, Tomi mengungkapkan bahwa saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta dalam proses membangun trotoar di sekitar JIS.

"Iya, yang jelas, karena ada proyek. Di situ, di lapangan, ada kegiatan pembangunan trotoar yang sedang dikerjakan," tuturnya.

Tomi mengatakan bahwa Kelurahan Papanggo sebelumnya sudah memberikan surat imbauan kepada warga Kampung Bayam untuk segera merapikan tenda.

Baca juga: Begini Rasanya, Setengah Jam Dalam Tenda Tempat Tinggal Sementara Warga Kampung Bayam yang Tergusur...

"Intinya sudah kita sampaikan dan sudah mengetahui bahwasanya memang tahu kalau di sekitar kegiatan di wilayah yang ada di situ sedang ada pembangunan dari trotoar yang dilaksanakan dari Dinas Bina Marga," ujar Tomi.

Namun, warga Kampung Bayam mendapatkan informasi bahwa tenda mereka akan dibongkar pada Senin (18/9/2023) pukul 09.00 WIB dari Kelurahan Papanggo.

Oleh karena itu, warga Kampung Bayam yang didampingi Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) mendatangi Kelurahan Papanggo dan bertemu Tomi untuk meminta penundaan pembongkaran.

"Intinya begini. Tadi mereka datang ke tempat kami, di Kelurahan bahwasanya terkait dengan kegiatan anak-anak sekolah, ada ujian. Nah, memohon kepada Kelurahan, kepada saya, kalau bisa ditangguhkan selepas mereka ujian," ujarnya.

Sebagai informasi, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Baca juga: Lurah Beri Tenggat Waktu Warga Kampung Bayam Bongkar Mandiri Tenda Depan JIS

Warga sudah tinggal di tenda sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.

Warga Kampung Bayam sejatinya merupakan penghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, KSB masih belum bisa dihuni hingga saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com