Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sidak "Water Mist", Wali Kota Jaksel Juga Tanam Pohon di "Rooftop" Gandaria City untuk Kurangi Polusi

Kompas.com - 22/09/2023, 13:47 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin turut serta menanam pohon di sela kegiatan mengecek pengoperasian water mist generator di kawasan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).

Penanaman pohon dilakukan Munjirin bersama pengelola Gandaria City di area rooftop Gandaria City Mall.

"(Selain mengecek water mist) kami juga ada kegiatan rutin bernama Jumat Menanam. Hari ini kegiatannya sedikit berbeda. Biasanya kami menanam di bawah, sekarang ada di atas gedung," ujar dia kepada wartawan di lokasi.

Munjirin menyebut penanaman pohon sebagai salah satu ikhtiar mengurangi polusi udara di Ibu Kota.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Sidak Gandaria City, Cek Pengoperesian Water Mist Generator

"Sudah pasti. Kalau ada pohon, akan mengatasi tingkat polusi udara. Nah ini salah satu yang saya bicarakan kemarin kepada pengelola gedung. Selain memasang water mist, kami mengajak mereka untuk menghijaukan area gedung. Baik di area bawah maupun atas gedung, di rooftop," tutur dia.

Sementara itu, Lili Mulyadi Sila selaku Direktur Gandaria City menyebut pihaknya sangat terbuka perihal saran dan masukan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi.

Hal itu dibuktikan dengan adanya tiga water mist yang sudah terpasang di beberapa titik.

Tak sampai disana, ia menyebut pihaknya telah memiliki area hijau di beberapa titik dan mulai memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi listrik.

Baca juga: Repot-repot Pasang Puluhan ‘Water Mist Generator’, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Lagi di Dunia

"Seperti kata Pak Wali Kota tadi, kami mengikuti saran Pak Wali, kami memanfaatkan semua lahan kami, jadi tidak hanya area di bawah, area di rooftop kami yang cukup luas juga kami manfaatkan. Jadi semoga ini dapat membantu untuk mengatasi polusi yang akhir-akhir ini makin tinggi," kata Lili.

"Kami juga sudah memasang solar panel untuk memanfaatkan energi matahari sebagai energi listrik. Kami berharap ini bisa berkontribusi bagi lingkungan juga," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Munjirin melakukan sidak perihal kesiapan dan pengoperasian alat water mist generator yang sebelumnya telah dipasang manajemen Gandaria City.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Munjirin mengecek satu dari tiga water mist yang terpasang di kawasan ini.

Baca juga: Mempertanyakan Keefektifan Puluhan Water Mist yang Sudah Terpasang di Ibu Kota…

Adapun water mist itu terletak di area rooftop Gedung Gandaria Office 8 Tower.

Sesampainya di rooftop gedung 36 lantai itu, Munjirin lantas melihat langsung bagaimana pengoperasian alat pengusir polusi tersebut.

"Hari ini kami melakukan monitoring di Gedung Gandaria Office 8 Tower. Di sini, di belakang kita, terpasang alat water mist generator yang memang modifikasi sendiri," kata dia kepada wartawan di lokasi.

Munjirin kemudian memberikan apresiasi kepada pengelola gedung karena water mist yang terpasang bisa diatur tekanannya.

Selain itu, manajemen Gandaria City dinilai mampu mengoperasikan water mist sesuai ketentuan yang ada.

"Jadi water mist ini tekanannya bisa diatur, bisa pelan, bisa kencang. Pengoperasiannya juga sudah sesuai anjuran, yakni pukul 09.00-11.00 dan 17.00-19.00," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com