Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kaesang Jadi Kader, PSI Depok: Permintaan untuk Jadi Wali Kota Menguat

Kompas.com - 25/09/2023, 13:25 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok mengeklaim, keinginan warga agar Kaesang Pangarep menjadi calon Wali Kota Depok semakin kuat.

Hal ini terjadi usai anak Presiden RI Joko Widodo itu resmi menjadi kader PSI pada 23 September 2023.

"Kami turun ke lapangan, pertanyaan dan permintaan untuk menjadikan Mas Kaesang menjadi Wali Kota (Depok) makin menguat," tutur Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra melalui pesan singkat, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Meski Nihil Pengalaman Politik, Kaesang Tetap Didukung Jadi Ketum PSI

Menurut dia, warga ingin Kaesang menjadi wali kota untuk membawa perubahan di Kota Depok.

Mengingat, Kota Depok selama 20 tahun dipimpin oleh parpol yang sama, yakni PKS.

"Mas Kaesang ini maju wali kota karena desakan warga dan kebutuhan Kota Depok untuk perubahan," kata Icuk.

Di satu sisi, ia mengakui bahwa Kaesang nihil pengalaman di bidang politik.

Namun, Kaesang telah memiliki sejumlah pengalaman dalam dunia bisnis.

Baca juga: Wacana Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat: Modal Status Anak Presiden Tak Cukup, Harus Diuji

Pengalaman itu disebut membuat Kaesang menjadi pribadi yang matang.

"PSI selalu terbiasa memberikan kesempatan untuk seseorang menjalankan sesuatu yang baru, karena orisinalitas daya pikir dari pribadi, dapat menambah diferensiasi dibandingkan partai yang sudah ada saat ini," ungkapnya.

Oleh karena itu, Icuk menegaskan, DPD PSI Kota Depok mendukung Kaesang menjadi ketua umum partai berlambang mawar tersebut.

Meski demikian, DPD PSI Kota Depok menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan Ketua Umum PSI kepada dewan pembina parpol tersebut.

"Kami tentunya sangat mendukung apabila Kaesang menjadi Ketua Umum (PSI)," ucap Icuk.

"PSI Kota Depok menyerahkan mekanisme pengangkatan Ketua Umum (PSI) kepada Dewan Pembina," imbuh dia.

Baca juga: Manuver PSI Gaet Kaesang Dianggap Aji Mumpung, Manfaatkan “Privilege” Anak Presiden

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Isyana Bagoes Oka sebelumnya menyatakan, Kaesang telah resmi berstatus sebagai anggota PSI.

Hal itu disampaikan Isyana menyusul penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PSI untuk Kaesang di kediaman Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).

Saat ini, Kaesang berstatus anggota biasa dan tidak mendapatkan jabatan apa pun di DPP PSI.

Menurut dia, bergabungnya Kaesang bakal meningkatkan semangat kader PSI mengarungi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Kami senang sekali mendapatkan tambahan energi baru dan makin menambah semangat bagi seluruh kader kami di PSI,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com