Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Senyap Polisi di Kampung Bahari: Tak Sekadar Incar Bandar Narkoba, tapi Juga Para Pelaku Begal dan Curanmor

Kompas.com - 26/09/2023, 17:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Bahari, Jakarta Utara, tak pernah sepi dari tindak kejahatan. Kawasan yang dikenal sebagai kampung narkoba ini kembali digerebek polisi pada Selasa (26/9/2023) pagi.

Padahal, penggerebekan serupa baru saja dilakukan tepat sebulan setelah operasi terakhir pada 26 Agustus lalu.

Ratusan personel kepolisian dikerahkan dalam penggerebekan dengan menyasar menyasar terduga pelaku kejahatan yang bersembunyi di permukiman pinggir rel kereta tersebut.

Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 34 Pelaku Tindak Pidana

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka menekan angka kriminalitas dan peredaran narkoba.

“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah akan adanya peredaran narkoba dan aksi tawuran di Kampung Bahari ini," ujar Gidion dalam keterangannya, Selasa.

Mereka menyisir tiap gang dan kos-kosan di kampung yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba. Dalam operasi kali ini, polisi menangkap 34 tersangka dan menyita sejumlah barang bukti.

Adapun barnag bukti yang disita adalah sabu seberat 1,6 kilogram (kg), ganja kering 5,7 kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila, dan 2 pucuk senjata PCP serta enam pelontar anak panah.

"(Selain itu) tiga pucuk air softgun, seperangkat alat bong (hisap sabu), dua timbangan digital dan lima unit sepeda motor,” lanjut Gidion.

Baca juga: Kembali Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sita 3 Airsoft Gun hingga Narkoba

Operasi saat target sedang terlelap

Dilansir dari TribunJakarta.com, tidak kurang dari 200 personel dari jajaran Polres Metro Jakarta Utara menyatroni gang-gang sempit Kampung Bahari mulai pukul 6.30 WIB pagi tadi.

Anggota dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara dan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara sudah melakukan penyelidikan sebelumnya.

Mereka langsung mendatangi sejumlah rumah kontrakan yang disinyalir menjadi tempat bersembunyinya para pelaku kriminal.

Mereka juga dipertebal anggota Sabhara yang mengenakan rompi anti peluru serta menenteng senjata laras panjang.

Baca juga: Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, Tiap Sudut Gang dan Kos-kosan Digeledah

Dalam prosesnya, petugas mendapati para terduga pelaku kejahatan jalan dan penyalahgunaan narkoba ini masih terlelap dalam tidurnya.

Satu per satu kontrakan tempat para terduga pelaku ini bersembunyi pun diketuk sampai akhirnya didobrak. Para terduga pelaku kriminal ini pun terkejut saat melihat polisi.

Sebagian tak bisa berkutik saat diciduk dari masing-masing kontrakannya, namun ada juga yang kabur melompati atap rumah-rumah di lokasi menghindari kejaran petugas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com